Keceran Tjimande Jadi Destinasi Wisata Budaya

- 15 November 2020, 23:32 WIB
Suasana Festival Keceran Tjimande di Jalan Kagungan, Lontar Baru, Kota Serang, Sabtu, 14 November 2020 malam.
Suasana Festival Keceran Tjimande di Jalan Kagungan, Lontar Baru, Kota Serang, Sabtu, 14 November 2020 malam. /Rizki Putri/Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Keceran Kesenian Tari (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) atau Keceran Tjimande akan dijadikan sebagai destinasi wisata budaya di Kota Serang.

Ritual Keceran Tjimande yang merupakan agenda tahunan setiap bulan Maulid tersebut memiliki daya tarik tersendiri.

"Karena Keceran Tjimande ini kebudayaan yang harus dilestarikan. Kemudian, pemkot akan mendukung ini juga dalam rangka meningkatkan kearifan lokal di Kota Serang," kata Wali Kota Serang Syafrudin, seusai menghadiri acara Festival Keceran Tjimande di Jalan Kagungan, Lontar Baru, Kota Serang, Sabtu, 14 November 2020 malam.

Menurut dia, Festival Keceran Tjimande sudah menjadi salah satu ikon baik di Provinsi Banten maupun di Kota Serang.

"Saya kira memang ini sudah jadi ikon, khususnya di Kota Serang, karena setiap tahun di bulan maulid pasti ada (Keceran Tjimande). Jadi, memang sudah menjadi ikon di Kota Serang," ujarnya.

Baca Juga : Lestarikan Seni Budaya dan Sejarah, TTKKDH Banten Gelar Keceran Tjimande dan 'Haul' Kasepuhan

Kegiatan Keceran juga masuk dalam salah satu peningkatan kearifan lokal di Kota Serang dan sesuai dengan visi dan misi Pemkot Serang.

"Pelestarian budaya dan kearifan lokal, jadi Keceran ini perlu dilestarikan dan dijaga. Bahkan, secara tidak langsung kan sudah menjadi ikon," ucap Syafrudin.

Sementara, Ketua DPP TTKKDH Banten, Wahyu Nurjamil menuturkan, selama ini Kesti TTKKDH diterima baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x