KABAR BANTEN - Dua Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri di Banten berhasil lolos dalam seleksi tahap 1 New Teaching Factory 2021 yang diselenggarakan Direktorat SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dua SMK Negeri di Banten yang lolos tahap 1 New Teaching Factory 2021 tersebut yakni SMK Negeri 2 Tangerang dan SMK Negeri 3 Kota Serang, sekolah tersebut terpilih bersama 120 SMK dari seluruh Indonesia.
SMK Negeri 2 Tangerang dan SMK Negeri 3 Kota Serang merupakan dua SMK Negeri di Banten yang lolos New Teaching Factory 2021 berdasarkan penilaian 18 expert dan profesional dari bidang akademik, bisnis, komunitas serta pemerintah telah memilih 120 SMK dalam seleksi tahap 1.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun instagram @direktoratsmk, Senin, 26 Juli 2021.
"Untuk SMK lain yang belum mendapatkan kesempatan untuk lolos, jangan berkecil hati dan terus kembangkan SMK demi memajukan Indonesia," tulis akun instagram @direktoratsmk, seperti dikutip Kabar Banten, Senin, 26 Juli 2021.
Dilansir dari laman https://takola.ditsmk.net, program New Teaching Factory 2021 memberikan wajah baru dengan beberapa pendekatan baru yang akan dilakukan pemerintah dalam membidik generasi penerus bangsa yang kompeten.
Program New Teaching Factory 2021 ini diberikan guna menjadi salah satu solusi yang mendukung program agar melahirkan lulusan SMK yang unggul dan mampu berdaya saing, terlebih pada masa pandemik.
Baca Juga: Direktorat SMK Berikan Bantuan UKS, Begini Syaratnya
SMK yang lolos tersebut akan mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan SMK dalam rangka meningkatkan kualitas kemitraan dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
2. Mengembangkan pembelajaran yang berkualitas bagi peserta didik dan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri.
3. Membekali lulusan SMK agar siap kerja dan menjadi pelaku wirausaha pemula.
4. Menumbuhkan kreativitas peserta didik SMK dalam pembelajaran parktik untuk menghasilkan produk atau layanan jasa sesuai dengan kompetensinya.
Baca Juga: Hasil Riset PJJ Ungkap Temuan Berbeda di Kota Yogyakarta dan Bukittinggi, Ini Faktor Penyebabnya
5. Membekalkan keterampilan sesuai yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
6. Memperluas cakupan peluang kerja bagi lulusan SMK.
7. Memberikan fasilitas kepada siswa SMK untuk memulai usaha secara mandiri atau berkelompok sesuai dengan kompetensi keahlian.
8. Melatih kemampuan wirausaha siswa SMK sehingga memungkinkan lulusan SMK untuk membuka usaha sendiri.
9. Menanamkan etos dan budaya kerja dunia usaha dan dunia industri.***