KABAR BANTEN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengajak semua pihak bergotong royong untuk mewujudkan impian setiap anak Indonesia.
"Dan seperti perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa, gerakan mewujudkan Merdeka Belajar membutuhkan gotong royong semua lapisan masyarakat sebagai agen perubahan," ungkap Nadiem Makarim dalam siaran pers, Selasa 17 Agustus 2021.
Nadiem Makarim menjadikan momentum Hari Kemerdekaan Indonesia untuk serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan 2022 Dialoksaikan Rp541,7 Triliun, Merdeka Belajar Jadi Prioritas
"Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ketujuh puluh enam. Mari serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar," ajak Mendikbudristek.
Nadim Makarim usai mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia dari halaman kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Selasa 17 Agustus 2021 mengatakan bangsa Indonesia sudah merdeka dalam keberagaman.
“Tujuh puluh enam tahun sudah kita merdeka dalam keberagaman. Mari terus memupuk dan menumbuhkan Indonesia dalam keberagaman sebagai keunggulan utama kita,” tulis Mendikbudristek pada akun media sosialnya yang diunggah usai upacara.
Sebelumnya, pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin 16 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan 2022 senilai Rp541,7 triliun dalam upaya melanjutkan reformasi pendidikan.
"Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun. Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita," kata Presiden Joko Widodo memaparkan alokasi anggaran pendidikan 2022 yang disiarkan melalui channel Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi yang mengenakan pakaian adat Baduy Banten ini menjelaskan alokasi anggaran pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivotas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Presiden Jokowi.
Alokasi anggaran pendidikan 2022, papar Jokowi, ditekankan pada tiga hal. Yakni dalam rangkan melanjutkan reformasi pendidikanReformasi pendidikan yang dimaksud mencakup peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi.
Yakni pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program Merdeka Belajar.***