Anggaran Pendidikan 2022 Dialoksaikan Rp541,7 Triliun, Merdeka Belajar Jadi Prioritas

- 16 Agustus 2021, 14:44 WIB
Anggaran pendidikan 2022 salah satunya diprioritaskan program Merdeka Belajar
Anggaran pendidikan 2022 salah satunya diprioritaskan program Merdeka Belajar /Kampus Mengajar Kemendikbud

KABAR BANTEN - Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan 2022 senilai Rp541,7 triliun dalam upaya melanjutkan reformasi pendidikan.

Anggaran pendidikan 2022 masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2022 yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021-2022, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin 16 Agustus 2021.

"Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun. Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita," kata Presiden Joko Widodo memaparkan alokasi anggaran pendidikan 2022 yang disiarkan melalui channel Youtube Sekretariat Presiden..

Baca Juga: Menangis Bacakan Doa di Sidang Tahunan MPR RI, Habib Nabil Almusawwa: Perbaiki Pemimpin Kami Ya Allah

Jokowi yang mengenakan pakaian adat Baduy Banten ini menjelaskan alokasi anggaran pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivotas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.

"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pakai Pakaian Adat Suku Baduy, Uday Suhada : Warga Suku Baduy Merasa Terhormat 

Alokasi anggaran pendidikan 2022, papar Jokowi,  ditekankan pada tiga hal. Yakni  dalam rangkan melanjutkan reformasi pendidikanReformasi pendidikan yang dimaksud mencakup peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Kemdikbud YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah