Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kemendikbudristek Libatkan Ormas dalam Program Organisasi Penggerak

1 Januari 2022, 16:38 WIB
Kemendikbudristek melalui program organisasi penggerak akan melibatkan organisasi masyarakat. /Tangkapan layar instagram @ditjen.gtk.kemdikbud

KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan trobosan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program merdeka belajar kampus merdeka.

Salah satu program merdeka belajar kampus merdeka yakni program organisasi penggerak (POP) yang melibatkan oragnisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, terutama yang memiliki rekam jejak baik dalam pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).

Melalui POP dapat menyatukan dan memperluas berbagai model program peningkatan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan yang dilakukan organisasi masyarakat (Ormas) dan terbukti berdampak pada hasik belajar peseta didik.

Baca Juga: Apa itu PDSS, Berikut Penjelasan dan Cara Mengisinya saat Pendaftaran SNMPTN 2022

POP dirancang dengan tujuan mewujudkan sumber daya manusia yang unggul sebagai lompatan dalam bidang pendidikan, dan perwujudan inovasi pembelajaran dalam menghadapi tantangan ke depan sebagai upay untuk peningkatan hasil belajar peserta didik.

Fokus dalam POP adalah untuk meningkatkan kompetensi fundamental peserta didik, yakni literasi, numerasi dan penguatan karakter.

Program ini akan berdampak dengan mengubah cara mengatasi masalah, cara mengelola satuan pendidikan, cara pengawasan satuan pendidikan dan mengawasi dengan gotong royong.

Baca Juga: SNMPTN 2022, Pengumuman Kuota Sekolah Tersedia di LTMPT, Berikut Jadwal Harus Diperhatikan

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, Sabtu 1 Januari 2022, POP disiapkan berdasarkan praktik yang sudah dijalankan oleh organisasi masyarakat untuk menjadikan pendidik dan kepala satuan pendidikan melakukan transformasi pembelajaran.

Kemudian, terdapat enam (6) tipe kategori organisasi masyarakat, di antaranya pengetahuan subtansi pendidik, keterampilan pedagogi pendidik, pengembangan keprofesian pendidik, supervisi dan bimbingan akademik.

Lalu, keterampilan  manajemen dan kepemimpinan yang komperhensif untuk kepala satuan pendidikan dan reformasi satuan pendidikan yang komprehensif.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2022, 5 Resolusi Berikut Bisa Kamu Terapkan

POP merupakan progran pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru, dan kepala sekolah berdasarkan model-modek pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajarab dan hasil belajar siswa.

Adanya program organisasi penggerak dengan melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan.

Terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam mengimplementasikan program pelatihan guru dan kepala sekolah dengan tujuan meningkatkan kemampuan profesional pendidik dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler