3.004 Guru Dinyatakan Lulus Program Guru Penggerak Angkatan ke-II

20 Januari 2022, 15:48 WIB
Ilustrasi guru penggerak. /Tangkapan layar instagram @kemdikbud.ri

KABAR BANTEN - Sebanyak 3.004 guru dinyatakan lolos sebagai Guru Penggerak angkatan ke-II.

Guru Penggerak ini telah menyelesaikan pendidikan selama sembilan bulan dari April hingga Desember 2021.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Guru Penggerak merupakan garda depan dari Merdeka Belajar.

Transformasi pendidikan ada di tangan Guru Penggerak yang tidak takut dengan perubahan.

"Guru Penggerak yang dinyatakan lulus  mereka menjadi pemimpin perubahan," kata Nadiem Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari instagram @kemdikbud.ri, Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Kemendikbudristek Targetkan 405.000 Guru Penggerak pada 2024

Nadiem menjelaskan, komponen penting dalam transformasi pendidikan juga terletak pada kurikulum.

Pada 2022 kurikulum prototipe mulai diterapkan di sejumlah sekolah sebagai opsi, melalui kurikulum ini untuk mengembalikan peranan guru sebagai pemimpin pembelajaran.

"Kami berikan bentuk kerangkanya, dan nanti guru yang akan mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing," ujarnya.

Ia menuturkan, sudah tidak ada lagi ceritanya guru didikte kurikulum, ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbudristek memulihkan pembelajaran, dan tentunya memerdekakan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar.

"Guru menjadi pelopor merdeka belajar dan  merdeka mengajar di sekolah masing-masing," tuturnya.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Dibuka, Catat! Ini Jadwal dan Tahapannya

Sementara itu, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Praptono mengatakan, Kemendikbudristek telah menerbitkan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah di mana itu merupakan wujud komitmen kementerian untuk menempatkan Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran.

"Kami meminta kepada kepala daerah untuk memberikan kesempatan kepada guru-guru hebat ini agar bisa menjadi kepala sekolah yang akan siap untuk menciptakan ekosistem belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif," ujarnya.

Ia mengatakan, kepada guru penggerak pembelajarannya agar dapat terus berpihak kepada murid dan teruslah bersemangat untuk belajar dan berbagi, menguatkan budaya refleksi dan kolaborasi guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

"Kami berharap kepada guru penggerak untuk bersinergi menggerakan ekosistem pendidikan Indonesia di wilayah masing-masing," ucapnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri

Tags

Terkini

Terpopuler