Network
KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menargetkan sebanyak 405.000 Guru Penggerak pada 2024.
Guru yang mendaftar untuk menjadi Guru Penggerak tidak hanya dari perkotaan tetapi dari berbagai daerah di Indonesia.
Guru Penggerak diikuti oleh satuan pendidikan, Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD), SD, SMP, SMA dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sementara seleksi untuk Guru Penggerak di jenjang SMK baru dimulai pada angkatan ke-4.
Proses seleksi dan persyaratan yang ketat tidak menyurutkan semangat guru untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak.
Baca Juga: Program Guru Penggerak Angkatan Pertama, 2.390 Peserta Dinyatakan Lulus, 59 Mengundurkan Diri
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat dari postingan akun instagram @ditjen.gtk.kemdikbud Jumat 1 Oktober 2021, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenagga Kependidikan Ditjen GTK Praptono menyampaikan antusias guru mengikuti program Guru Penggerak sangat tinggi.
"Antusias guru untuk mengikuti program Guru Penggerak sangat tinggi, meskipun kami menerapkan persyaratan yang sangat ketat bagi calon guru penggerak mulai dari administrasi,kemudian seleksi tahap 2 dengan CV dan esai," ujar Praptono.
Pada seleksi tahap kedua, Praptono mengatakan, bahkan dari seleksi tahap 2 melihat bagiamana guru-guru ini memiliki potensi pembelajaran pada tahap simulasi dan wawancara.
