KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong sekolah dan guru untuk mengikuti program Sekolah Penggerak ataupun guru penggerak.
Program Sekolah Penggerak memberikan kesempatan bagi sekolah untuk bergerak bersama mewujudkan transformasi pendidikan Indonesia melalui sekolah penggerak.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, Selasa 1 Februari 2022, program Sekolah Penggerak memiliki lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan:
1. Penguatan sumber daya manusia
Penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemendikbudristek.
Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Kepala Lembaga PAUD Segera Daftar Calon Kepala Sekolah Penggerak
2. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
3. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah yakni perencanaan berdasarkan refleksi diri dari satuan pendidikan.
4. Digitalisasi sekolah
Penggunaan berbagai paltform digital bertujuaj mengurangi komplekitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi dan pendekatan yang disesuaikan.
Baca Juga: Sekolah Penggerak dan SMK PK, Kemendikbudristek Terapkan Kurikulum Prototipe
5. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara kemendikbudristek dan pemerintah daerah dimana kemendikbudristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.
Untuk mendaftar, sekolah bisa mengunjungi laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/.
Di laman tersebut terdapat informasi mengenai program Sekolah Penggerak, jadi buat sekolah yang masih ragu bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas di laman tersebut.
Baca Juga: Inovasi Baru Sekolah Penggerak, Direktorat SMP Luncurkan 'Simanis', Apa Itu?
Program Sekolah Penggerak fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi atau literasi dan numerasi dan karakter, diawali dengan sumber daya manusia yang unggul atau kepala sekolah dan guru.
Ruang lingkup program Sekolah Penggerak, yakni program Sekolah Penggerak berkolaborasi dengan pemerintah daerah yang diikuti dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, SD, SMP, SMA dan Sekolah Luar Biasa atau SLB) negeri ataupun swatsa.
Kondisi awal sekolah pada tahap 1, tahap 2 dan tahap 3 atau tahap 4. Durasi program Sekolah Penggerak selama tiga tahun ajaran.***