KABAR BANTEN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendukung rencana belajar tatap muka digelar di Kota Tangerang. Tapi harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Pada prinsipnya, kami mendukung belajar tatap mukakembali digelar di Kota Tangerang. Apalagi, itu didukung oleh seluruh masyarakat, tetapi harus menerapkan protkes ketat,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Minggu, 29 November 2020.
Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan KOta harus melakukan kajian secara utuh agar siswa maupun guru aman dari penularan Covid-19 saat pelaksanaan belajar tatap muka.
"Selama demi kepentingan masyarakat kenapa enggak setuju. Kita berharap pemerintah kota kajiannya harus utuh. Jangan sampai menimbulkan klaster-klaster baru," ujarnya.
Baca Juga : Belajar Tatap Muka di Kota Serang, Kadindikbud: Tinggal Jalan
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini mengatakan para siswa sangat merasa jenuh menjalani kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online.
"Belajar online itu kurang efektif. Anak saya dua sudah bersekolah. Melihatnya kasihan dan stres belajar daring. Jadi, belajarnya kurang," ucapnya.
Gatot menambahkan kalau diterapkan sekolah tatap, muka protokol kesehatan COVID-19 harus dimaksimalkan. Selain itu, jam belajar juga harus diatur karena berada dalam satu ruangan rentan penularan Covid-19.
"Mudah-mudahan juga ketika Januari diterapkan sekolah tatap muka, vaksin sudah final," tuturnya.