Network
Titin menerangkan, era disrupsi teknologi kata kuncinya adalah ketidakpastian atau uncertainty, sehingga perlunya kompetensi untuk menghadapi dan mengatasi era ketidakpastian itu, agar mampu mengatasi ketidakpastian, perlu kompetensi.
"Sehingga tantangan bagi kita saat ini bagaimana kurikulum pendidikan kita sesuai dengan kebutuhan kompetensi, saya berharap kepada mahasiswa untuk memiliki rasa bangga terhadap almamaternya," ucapnya.
Baca Juga: Penyisihan Piala Sudirman 2021, Indonesia vs Denmark, Ujian Sesungguhnya
Sementara itu, Rektor Universitas Faletehan Andiko Nugraha Kusuma menuturkan, pembelajaran sesuai kebutuhan mahasiswa, dan dosen bukan lagi satu-satunya sumber ilmu, sehingga pendidikan menjadi tujuan untuk pengembangan profesi berkelanjutan.
"Ada 4 skill yang perlu mahasiswa terapkan untuk bisa sukses dalam pembelajaran yakni critical thinking, creative, collaboration dan communication dan diharapkan kita semua dapat bersaing dimasa depan," tuturnya.
Ia mengatakan, meski dilaksanakan melalui daring ia berharap keakraban antara mahasiswa, orang tua, dan civitas akademik dapat terjalin, konsep PKKMB seperti nyata, sehingga esensi dan silaturahmi dari PKKMB ini bisa terjalin.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Kalah Atas Martapura Dewa United, Istri Raffi Ahmad Bilang Begini
"Kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang telah mempercayakan putra putrinya untuk melanjutkan Pendidikan di Universitas Faletehan, Insyaa Allah Amanah akan kami emban dengan sebaik baiknya," ujarnya.
Ketua Yayasan Faletehan Encep T Sulaiman berharap, mahasiswa baru siap dengan kehidupan kampus dan tradisi yang dimiliki Universitas Faletehan, serta siap meninggalkan kebiasaan lama dan mahasiswa bisa mengikuti PKKMB secara serius.
"Kami atas nama yayasan ucapkan terima kasih kepada orang tua yang mempercayakan putra putrinya kepada Universitas Faletehan dalam mengenyam pendidikannya,"ucapnya.***
