Pendidikan Anak Usia Dini, 2 Lembaga Non Formal Ini Bisa Jadi Referensi

- 2 Januari 2022, 17:03 WIB
Ilustrasi anak usia dini saat bermain pasir.
Ilustrasi anak usia dini saat bermain pasir. /pixabay/qimono

KABAR BANTEN - Pendidikan anak usia dini dilakukan untuk memberikan pengalaman anak-anak di lingkungan sebelum masuk sekolah.

Melalui pendidikan anak usia dini, perkembangan sosial dan emosional anak akan terlatih saat bermain dengan teman sebayanya.

Pendidikan anak usia dini menitiberatkan kepada sisi pengembangan kognitif, psikomotorik dan efektif. Tidak hanya itu saja, anak usia dini juga diberikan kehidupan sosial untuk tumbuh kembangnya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id, Ahad 2 Januari 2021, dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, dan orang tua dari anak usia dini wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.

Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun, yang berada pada perkembangan awal masa kanak-kanak, yang memiliki karakteristik berpikir konkret, realisme, sederhana, animisme, sentrasi, dan memiliki daya imajinasi yang kaya.

Baca Juga: 6 Manfaat Mengajak Anak Usia Dini Memasak di Dapur

Berikut jenis pendidikan anak usia dini non formal yang bisa menjadi refrensi orang tua dalam memasukan anak-anak sebelum masuk ke pra sekolah:

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Di jenjang PAUD, anak-anak akan diberikan pembelajaran menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x