Network
KABAR BANTEN - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun pada 2022 untuk penelitian.
Alokasi dana penelitian terbagi dalam dua skema pendanaan penelitian yakni Competitive Fund dan Matching Fund.
Alokasi anggaran dana penelitian tersebut untuk Competitive Fund mewadahi 10.000 dosen pemula di Perguruan Tinggi Negeri atau PTN dan Perguruan Tinggi Swasta atau PTS dari klaster riset utama, madya dan binaan.
Kemudian Rp525 miliar untuk hilirisasi penelitian bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan PTS klaster utama dan madya, serta Rp575 miliar ditujukan bagi hilirisasi penelitian untuk PTN Badan Hukum (BH) dan PTS klaster mandiri.
Sedangkan untuk program Matching Fund, Ditjen Diktiristek menyediakan dana Rp950 miliar bagi PTN dan PTS untuk hilirisasi kerja sama penelitian perguruan dengan mitra melalui Kedaireka.
Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru, SPAN PTKIN Segera Dibuka, Berikut Jadwalnya
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari instagram @ditjen.dikti, Minggu 23 Januari 2022, Ditjen Diktiristek, Nizam mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian yang dilakukan oleh dosen serta dapat melibatkan mahasiswa.
Perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia di masa depan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif.
"Salah satunya dengan melakukan riset dan membuat inovasi baru, Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan pengetahuan dan teknologi, bersama-sama co-creation antara dosen dan mahasiswa," ujarnya.
