Network
KABAR BANTEN - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan kedua.
Peserta yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan mahasiswa semester 3, 5, dan 7, program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan suasana belajar yang berbeda.
"Saya ingin mengajak adik-adik mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya yang sekarang duduk di semester 3, 5, dan 7 untuk mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2," kata Nadiem dalam sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 2, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari video yang diunggah dikanal YouTube Kemendikbud RI.
Baca Juga: Beasiswa Pendidikan Indonesia Calon Guru SMK Sudah Dibuka, Ini Persyaratannya
Nadiem menjalaskan, pertukaran mahasiswa merdeka merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Diktiristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi asal.
"Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 2 akan melaksanakan proses pembelajaran dalam kebinekaan untuk semester 3, 5, atau 7 di perguruan tinggi yang berada di klaster pulau berbeda," ujarnya.
Nadiem menuturkan, mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa merdeka akan tercipta ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan non akademik tentang keberagaman budaya di wilayah setempat.
"Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas dari pertukuran mahasiswa merdeka angkatan 2," tuturnya.
Ia mengatakan, mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka menjadi pelajar pancasila, calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan.
"Saya meminta kepada pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi mahasiswanya mengikuti program-program merdeka belajar kampus merdeka termasuk pertukaran mahasiswa merdeka angkatan 2," ujarnya.
