Network
KABAR BANTEN - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mendorong mahasiswa untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau PMM angkatan 2, program ini akan dilaksanakan pada semester ganjil atau pada September mendatang.
Ketua Jurusan Pendidikan Vokasional Teknik Mesin atau PVTM Untirta Sulaeman Deni Ramdani mengatakan, PMM Untirta mendapatkan kuota sebanyak 350 orang, diharapkan dengan kuota yang disediakan terswbut banyak mahasiswa Untirta mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka.
"Mahasiswa Untirta yang mengikuti Program pertukaran mahasiswa merdeka akan belajar di perguruan tinggi di luar pulau Jawa, kemudian mahasiswa dari luar pulau akan belajar di Untirta dan mereka akan belajar selama satu semester melalui luring," kata Sulaeman dalam sosialisasi program pertukaran mahasiswa angkatan 2, melalui zoom meeting.
Baca Juga: 10 Program Studi Untirta Paling Banyak Diminati pada SBMPTN 2022
Sulaeman mengatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan mampu menggugah dan membuka wawasan mahasiswa untuk mengikuti PMM, karena program ini hasil implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM.
"Saya berharap akan tumbuh rasa semangat dan cinta untuk berkolaborasi dan membuka wawasan mahasiswa agar bisa mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka," ujarnya.
Ia menuturkan, melalui program PMM diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, mengembangkan kepemimpinan, melatih kemampuan berkomunikasi, mengasah kemandirian, serta menambah kompetensi diri.
"Mahasiswa yang akan mengikuti program inia akan memperoleh fasilitas seperti potongan uang kuliah tunggal, biaya hidup, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan," tuturnya.
Sulaeman mengatakan, pendaftaran pertukara n mahasiswa merdeka angkatan 2 pada 13 Mei sampai 28 Mei 2022, mahasiswa yang mengikuti program ini dapat mengambil 20 Satuan Kredit Semester atau SKS di perguruan tinggi penerima.
"PMM diikuti bukan hanya dari mahasiswa perguruan tinggi negeri saja, tapi juga dari mahasiswa perguruan tinggi swasta," ujaranya.
