Mengenal Tanda Baca Menurut PUEBI, Jangan Sampai Salah

- 22 Mei 2022, 07:30 WIB
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Penggunaan tanda baca jangan sampai salah
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Penggunaan tanda baca jangan sampai salah /tangkapan layar buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa dari laman badanbahasa.kemdikbud.go.id./

Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.

Contoh : Kemarin Rinda dan Dewi per-
gi ke pasar menggunakan motor.

Menyambung unsur kata ulang.
Contoh : pelan-pelan, berulang-ulang.

Menyambung penulisan tanggal, bulan, tahun serta huruf yang diejakan.
Contoh : 21-3-2022, m-a-d-u.

6. Tanda petik tunggal

Dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan lain. Contoh : Tanya dia, "Kau dengan bunyi 'kring-kring' tadi?"

Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. Contoh : Terpandai 'paling' pandai.
Retina 'dinding mata sebelah dalam'.

Baca Juga: 3.175 Mahasiswa Daftar IISMA Edisi Vokasi, Berkesempatan Belajar di 46 Perguruan Tinggi Luar Negeri

7. Tanda garis miring ( / ).

Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat. Contoh : Nomor: 7/PK/II/2013.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: badanbahasa.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah