KABAR BANTEN - Menghadapi anak yang keras kepala, harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Mendidik anak yang sifatnya keras kepala memang membutuhkan kesabaran ekstra, orang tua dituntut harus mempunyai strategi khusus untuk menghadapi anak yang keras kepala.
Anak berkemauan keras adalah karakter yang sulit atau 'keras kepala' bahkan lebih suka jika memiliki kendali atas diri mereka sendiri.
Jika diberitahu, akan mendengarkan tapi belum tentu melakukannya karena ia punya keyakinan sendiri.
Sikap keras kepala bisa muncul sejak usia anak masih sangat kecil serta dari pola asuh orang tuanya.
Berikut ini pola asuh yang membuat anak menjadi keras kepala, Orang tua wajib tahu seperti dikutip Kabar Banten dari akun Facebook Sayangi Anak.
1. Anak Sering Dibentak
Ketika anak membuat kesalahan dan orangtua membentaknya, maka hal ini akan membuat anak menjadi sakit hati. Walau anak akan tetap menuruti apa yang di katakan orang tuanya, namun di dalam hati anak akan merasa kesal terhadap orang tuanya.
2. Menuruti Semua Permintaan Anak
Ketika anak sedang tantrum karena meminta sesuatu, ada orang tua yang cenderung menuruti permintaan atau kemauan anak, alasannya agar anak tidak menangis lagi. Kebiasaan tersebut justru membangun sikap keras kepala pada anak, karena ketika nanti orang tua tidak bisa memenuhi permintaannya anak akan trantrum, menangis bahkan membentak, karena anak sudah belajar dimanja.
3. Selalu Berbicara Dengan Nada Keras.
Anak merupakan peniru ulung, apapun yang orang tua lakukan pasti akan ditiru, Jika orang tua berbicara dengan nada yang keras ketika menyelesaikan masalah, maka anak juga akan meniru prilaku tersebut, Disini anak akan belajar untuk selalu berbicara dengan nada keras setiap menyelesailan masalahnya.
4. Anak Kurang Dapat Perhatian.
Anak yang kurang mendapat perhatian orang tuanya, juga akan membuat menjadi anak yang keras jepala, biasanya anak akan bersikap atau berprilaku tantrum untuk mendapatkan perhatian orang tuanya.
5. Otoriter
Orang tua yang mempunyai sikap otoriter cenderung menuntut anak agar mengikuti kemauannya, pola asuh seperti ini dapat membatasi ruang gerak anak, bukan menjadi keras kepala, anak juga akan sering melawan orang tuanya, seiring dengan bertambahnya usia anak.
Itulah 5 penyebab karakter anak menjadi keras kepala, sebagai orang tua sebaiknya hindari pola asuh seperti ini. Semoga bermanfaat.***