Pada kurikulum 1964 hanya bertahan 4 tahun, pada 1968 dilakukan penyempurnaan untuk kurikulum tersebut salah satunya adanya perubahan program pancawardhana.
Kemudian diubah penekannaya menjadi pembinaan jiwa, Pancasila, pengetahuan dasar dan keterampilan khusus merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Ada point penting yang harus diperhatikan pada kurikulum 1968 yakni isi pendidikan lebih mempertinggi kecerdasaan dan keterampilan serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
Tujuan kurikulum 1968 dari segala prosesnya adalah Pancasila sejati, kuat dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasaan dan keterampilan jasmani, moral, Budi pekerti dan keyakinan beragama.
5. Kurikulum 1975
Pada kurikulum 1975 sudah mengenal istilah manajemen by objektif sehingga sesuatu yang dilaksanakan dalam tataran, pelaksanaan, perencanaan pembelajaran harus di administrasikan disini sudah mengen prosedur pengembangan sistem instruksional seperti materi, metode dan tujuan pengajaran.
Pada kurikulum 1975 sudah mengenal satuan pelajaran atau rencana pelajaran setiap satuan bahasan yakni petunjuk umum, tujuan instruksional khusus, materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi.
6. Kurikulum 1984
Pada kurikulum 1984 menekankan pada process skill approach, siswa ditempatkan sebagai subjek belajar, berorientasi kepada tujuan institusional, cara belajar siswa aktif.
Pada kurikulum 1984 sudah mengenal yang namanya student center dan mendominasi pengajaran sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran.