Ia menuturkan, perguruan tinggi dapat mengajak generasi milenial untuk berpikir kritis dengan tugas-tugas yang relevan dengan jurusan yang sesuai dengan pilihnya
"Banyak bisa dilakukan oleh perguruan tinggi ketika melaksanakan Ospek seperti ajak mereka berpikir kritis," tuturnya.
Ghoif Nurrohman mengatakan, kekerasan fisik maupun verbal hanya menimbulkan dendam yang tiada ujungnya, jika sudah menjadi kating akan melakukan ke adik tingkatnya lagi.
"Pola-pola seperti ini harus kita putus agar pola pendidikan diperguruan tinģgi lebih humanis dan mampu kritis dengan situasi yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, viral kegiatan pra Ospek mahasiswa baru Untirta yang dilaksanakan di lapangan selama berjam-jam, dalam kegiatan tersebut ada dugaan terjadinya kekerasan verbal yang dialami oleh mahasiswa baru.***