KABAR BANTEN – Menstimulasi perkembangan anak tidak hanya berbicara tentang kognitifnya saja.
Melainkan aspek lain yang juga sama pentingnya untuk diperhatikan, salah satunya perkembangan emosi.
Perkembangan emosi biasanya sejalan dengan pengalaman sosial anak-anak melalui aktivitas bermain.
Berikut tahapan perkembangan emosi anak yang harus diperhatikan orang tua, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id.
1. Usia 3 sampai 4 tahun
Emosi anak dapat berkembang melalui bermain peran, bermain bersama dan meniru satu sama lain.
Pada usia ini anak sudah dapat mengungkapkan emosi saat bermain melalui penggunaan simbol-simbol untuk mewakili emosi.
Misalnya mengerutkan kening saat mainannya diambil oleh temannya.