Network
KABAR BANTEN – Dosen dan mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) melakukan kunjungan ke kantor redaksi Kabar Banten di Jl Ahmad Yani No 72 Kota Serang, Senin 5 Desember 2022.
Kunjungan dosen dan mahasiswa Unbaja ke Kabar Banten dalam rangka berdiskusi dan menggali data media berkenaan dengan Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI di Banten. Kedatangan mereka diterima Pemimpin Redaksi Kabar Banten Maksuni Husen.
Ketua rombongan Unbaja yang juga dosen FKIP Unbaja, Alamsyah Basri menyampaikan bahwa Kabar Banten menjadi salah satu media massa yang memiliki data-data yang berkenaan dengan indikator IDI di Banten.
“Kami sengaja datang langsung agar mahasiswa bisa langsung berdiskusi dan menggali mengenai data-data media yang terkait dengan IDI di Banten,” kata Alamsyah.
Ia mengatakan, media massa sebagai pilar keempat demokrasi memiliki peran penting dalam memotret sejumlah indikator IDI.
Ia menjelaskan, Indeks Demokrasi merupakan indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Skor IDI yakni >80 kategori baik, 60-80 kategori sedang dan
Ia mengungkapkan, ada tiga aspek yang diukur dalam Indeks Demokrasi Indonesia yakni aspek kebebasan sipil, hak-hak politik dan lembaga demokrasi. Dalam perkembangan sekarang, tiga aspek yang dinilai yakni aspek kebebasan, kesetaraan dan kapasitas lembaga demokrasi.
“Dari tiga aspek itu kemudian dijabarkan dalam 11 variabel dan 28 indikator,” katanya.
Baca Juga: Lakukan Study Excursie, Puluhan Mahasiswa Teknik Sipil Unbaja Belajar Perkembangan Perkretaapian
Diketahui, Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI di Banten pada tahun 2018 mencapai 73,78, pada 2019 72,60 dan 2022 mencapai 75,82.
Berdasarkan data BPS yang diunggah di laman resmi BPS Banten, IDI tahun 2021 di Banten yakni skor mengenai aspek kebebasan 82, 26, aspek kesetaraan 78,48 dan sspek kapasitas lembaga demokrasi 66, 65.
Dalam sesi diskusi para mahasiswa banyak menanyakan beberapa indikator IDI di Banten. Seperti tentang pers yang bebas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, terjaminnya kebebasan berkumpul, berserikat, berekspresi, dan berpendapat oleh aparat negara.
Baca Juga: Dosen FEBis Unbaja Lakukan PKM, Ajak Pelaku UMKM Kembangakan Usahanya
Kemudian indikator terjaminnya kebebasan berkumpul, berserikat, berekspresi, dan berpendapat antar masyarakat, terjaminnya kebebasan berkeyakinan, terjaminnya hak memilih dan dipilih dalam pemilu, terjaminnya kebebasan berkumpul, berserikat, berekspresi, berpendapat, dan berkeyakinan dalam setiap kebijakan.
Selanjutnya indikator pemenuhan hak-hak pekerja, kesetaraan kesempatan kerja antar wilayah, kesetaraan gender, kesetaraan dalam pelayanan dasar, kinerja lembaga legislatif, kinerja lembaga yudikatif, netralitas penyelenggara pemilu, dan pendidikan politik pada kader partai politik.
“Kabar Banten memotret sejumlah indikator IDI dalam bentuk pemberitaan. Hal itu nanti bisa menjadi bahan kajian mahasiswa dalam mengukur Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI di Banten. Yang diberitakan media merupakan fakta yang bisa pertanggungjawabkan,” jelasnya.***
