6 Tips Pertolongan Pertama Saat Anak Mengalami Demam hingga Kejang

- 10 Desember 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi terkait 6 tips pertolongan pertama saat anak mengalami kejang demam.
Ilustrasi terkait 6 tips pertolongan pertama saat anak mengalami kejang demam. /Victoria Akvarel/Pexels

KABAR BANTEN- Pada saat anak mengalami kejang demam, tentu orangtua harus tahu bagaimana cara pertolongan pertama yang harus dilakukan.

Kejang demam biasanya terjadi ketika anak mengalami demam tinggi lebih dari 38°C.

Semua anak bisa saja mengalami kejang demam ringan, seperti menatap dengan tatapan mata melotot sampai pada tahap kejang demam berat.

Jika anak mengalami kejang demam berat, biasanya gerakan badannya menghentak hentak, otot menjadi kaku, dan buang air kecil tiba tiba.

Baca Juga: Menyusui Sambil Pegang Gadget, Ini 4 Dampak Negatifnya Bagi Tumbuh Kembang Anak

Selain itu anak mengalami kejang demam berat, biasanya mengerang, menggigit lidahnya dengan kuat, sampai bola matanya berputar keatas.

Nah pada situasi ini, anak yang mengalami kejang demam berat atau demam tinggi hingga mencapai 39°C bahkan lebih, biasanya tidak dapat merespon ketika diajak bicara. 

Oleh sebab itu, penting bagi orangtua, untuk mengetahui ciri kejang demam yang terjadi pada anak, dan langkah apa saja yang harus dilakukan.

Berikut 6 tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan orangtua saat anak mengalami kejang demam, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari kanal youtube dr.Gerry dan Miche:

 

1. Jangan Panik

Hal pertama yang dilakukan oleh orangtua ketika anak sakit adalah tenang dan tidak panik.

Hal ini dilakukan agar orangtua bisa memberikan pertolongan atau pengobatan yang tepat untuk anak yang mengalami kejang demam.

 

2. Letakkan anak di tempat yang datar

Misalnya diletakkan di kasur, karpet atau lantai serta jauhkan benda benda berbahaya yang ada di sekitar anak. 

3. Longgarkan pakaian anak

Seperti membuka kancing baju anak, terutama daerah yang dekat dengan leher. Hal ini bertujuan untuk mempermudah anak saat bernapas, kemudian lap badan anak dengan air hangat, supaya panas badannya cepat turun. 

4. Miringkan posisi tubuh anak ke arah kiri atau kanan

Ini bertujuan agar anak mudah bernapas, mencegah air liur dan muntahan anak tidak tertelan dan tidak masuk ke paru paru. Selain itu, posisi ini juga bertujuan untuk menghindari anak menggigit lidahnya. 

Baca Juga: Tak Sekadar Bahasa Cinta, Ini Dampak Luar Biasa Pelukan Orang Tua Terhadap Anak

5. Jangan masukan makanan, minuman atau benda apapun

Apabila di dalam mulut anak masih ada benda atau makanan, segeralah ambil karena itu akan menyebabkan anak tersedak, biasanya kejang akan berhenti sekitar 3-5 menit. 

Setelah kejang ini selesai, anak biasanya akan terbangun, menangis bahkan ngompol atau BAB, kemudian anak akan tertidur kembali. 

Kondisi kejang demam pada anak, biasanya membuat anak merasa lelah, sehingga anak akan merasa lemas dan tertidur kembali. 

6. Apabila kejangnya lebih dari 5 menit, sebaiknya berikan obat

Obat yang diberikan biasanya adalah obat diazepam dengan dosis 0,5mg/kg berat badan.

Contohnya berat badan anak adalah 10kg, maka dosis obat yang diberikan adalah 5mg masuk melalui anus. 

Itulah beberapa tahapan pertolongan pertama yang bisa dilakukan orangtua ketika anak mengalami kejang demam. 

Selain pertolongan pertama tadi, yang perlu diketahui orangtua adalah ketika anak mengalami demam hingga kejang.

Namun harus dibawa ke Rumah Sakit yaitu ketika anak mengalami kejang demam seperti berikut ini:

• Ketika anak mengalami kejang untuk pertama kali dan Anak berusia dibawah 18 bulan

• Kejang lebih dari 5 menit

• Setelah diberi obat, anak masih tetap kejang.

• Terjadi kejang susulan dan adanya infeksi pada otak.

• Dan anak mengalami kesulitan bernapas. Segera periksakan anak ke dokter jika mengalami gejala tersebut.

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Ajarkan Anak Toilet Training, Bunda Wajib Tahu 4 Tanda Kesiapan Si Kecil

Jadi, itulah 6 tips pertolongan pertama yang harus dilakukan orangtua saat anak mengalami kejang demam. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah