Peserta KKM Sosialisasikan Akta Kelahiran

- 25 Juli 2017, 02:50 WIB
kkm untirta
kkm untirta

LEBAK, (KB).- Para peserta kuliah kerja mahasiswa (KKM) Kelompok 15 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan sosialisasi akta kelahiran yang dilaksanakan di Desa Senanghati, Kampung Cilangkap, Kecamatan Malingping, Lebak. Sosialisasi tersebut dilakukan, agar warga memiliki bukti otentik tentang asal-usul seseorang. Ketua Kelompok KKM 15 Untirta, Wahyudin mengatakan, program kerja yang mulai dilaksanakan, yaitu sosialisasi dan pendataan kepemilikan akta kelahiran. Mahasiswa memberikan kepahaman semua bentuk pembuatan catatan sipil tersebut gratis selagi masih dalam aturannya. “Karena, yang di tahu masyarakat, pembuatan akta kelahiran itu harus membayar mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Selain itu, masih banyak program kerja yang akan dilaksanakan Kelompok KKM 15 revolusi mental ini yang keseluruhannya ditunjukkan demi kebermanfaatan masyarakat,” katanya kepada Kabar Banten, Senin (24/7/2017). Ia menjelaskan, dari sosialisasi yang dilakukan, sebanyak kurang lebih 30 warga mendaftarkan diri untuk melakukan pendataan pembuatan akta kelahiran. “Di sini sekitar 80 persen warganya belum memiliki akta kelahiran dan jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Senanghati ada 90 KK,” ujarnya. Ia menuturkan, sosialisasi yang dilakukan telah bekerja sama dengan kelurahan setempat, agar masyarakat segera membuat dokumen penting tersebut. Manfaat akta kelahiran sangat penting, antara lain untuk menentukan status hukum seseorang sebagai syarat untuk masuk sekolah sejak TK sampai perguruan tinggi, melamar pekerjaan, pembuatan kartu keluarga, pembuatan paspor, dan lain-lain. “Kami melakukan pengabdian masayarakat yang dikenal dengan KKM revolusi mental yang dirancang untuk menjadi langkah awal pencegahan degredasi moral yang mulai dari desa dengan cara mengubah secara cepat cara pikir, cara hidup, dan cara kerja dari masyarakat Desa Senanghati dengan berlandaskan sifat integritas, etos kerja, dan gotong royong,” ucapnya. Ia mengatakan, degradasi moral bangsa Indonesia ini menjadi tugas semua kalangan dari bangsa Indonesia, termasuk mahasiswa. Mahasiswa seharusnya menjadi benteng awal pencegahan daya degradasi yang terjadi di masyarakat. “Kepedulian kami ini dilakukan dengan melaksanakan KKM ini,” tuturnya. Kepala Desa Senanghati, Endang Sukarna menuturkan, kedatangan mahasiswa sangat ditunggu-tuggu warga. Ia berharap, dengan adanya mahasiswa dapat mengatasi masalah-masalah warga yang terjadi di Desa Senanghati. (H-49)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah