Teknologi Informasi dan Komunikasi Masih Diperlukan di Sekolah

- 4 Februari 2018, 10:45 WIB
ilustrasi TIK
ilustrasi TIK

SERANG, (KB).- Wacana Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) akan menghapus mata pelajaran (mapel) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berubah menjadi muatan lokal membuat resah para tenaga pendidik. Terutama guru yang terkait dengan mata pelajaran tersebut. Menanggapi hal tersebut, Siti Daryanti, salah seorang guru yang mengajar mata pelajaran TIK mengatakan, TIK di sekolah masih diperlukan anak sekarang tidak perlu diajarai bagaimana mengoperasikan komputer, anak sekarang memasuki zaman digital, guru harus memiliki kemampuan untuk mempelajari pemrograman. “Mapel TIK diperlukan di sekolah terutama tingkat SMP sekarang semua berbasis teknologi terutama berkaitan dengan etika penggunaan komputer, perkembangan teknologinya. Anak sekarang sudah mengenal teknologi, mapel TIK harus lebih berkembang bukan hanya saja menghidupkan komputer, tapi lebih berkembang untuk mengembangkan fungsi TIK itu sendiri,” katanya, Jumat (2/2/2018). Ia menuturkan, perkembangan TIK sangat pesat tersebut menjadikan perangkat-perangkat TIK lebih digital. Dengan anak-anak melek terhadap TIK saat ini, secara tidak langsung berimbas pada proses belajar mengajar di sekolah. Hal tersebut meningkatkan frekuensi penggunaan perangkat TIK. “Guru harus menguasai materi TIK, sangat sedikit sekali yang bisa menguasai materi. Untuk masuk ke kurikulum tentu masih banyak yang dipersiapkan dari bagaimana menerapakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan bagaiaman sistem penilaian TIK tersebut. Karena, pembelajaran tidak hanya bagaiamana menghidupakan komputer, tapi juga ke materi, seperti pemrograman,” ujarnya. Ia mengatakan, setiap ganti generasi tentu teknologi semakin berkembang. Guru harus lebih kreatif dan membekali dirinya dengan kompetensi yang lebih, agar tidak ketinggalan dalam memberikan materi kepada siswa. “Sekarang ini lebih ke bimbingan TIK, karena materi berkembangan tidak, anak-anak digital jangan sampai pembelajaran TIK ini hanya sekadar mengetahui kegunaanya tanpa tahu manfaatnya,” ucapnya. Sementara itu, Pemerhati Pendidikan, Indra Charismiadji menuturkan, pelajaran teknologi TIK yang diajarkan di sekolah tak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Jika pembelajaran TIK pada masa lampau, adalah belajar bagaimana mengoperasikan komputer, anak sekarang tidak perlu diajari lagi. “Berbicara mengenai TIK zaman lampau, sudah tidak relevan lagi, karena anak sekarang baru lahir sudah mengenal teknologi. Saat ini, banyak ilmu baru yang sudah menggantikan TIK itu sendiri, contohnya ada yang namanya pemrograman atau coding dan sains komputer,” tuturnya. (DE)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x