Sebanyak 44 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Cilegon berkunjung ke Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) terletak di Jalan Raya Taktakan, Kota Serang. Perwakilan BMKG, Tarjono mengatakan, kunjungan ke BMKG tersebut, dilakukan oleh setiap sekolah mulai dari SD/SMP/SMA. Salah satunya untuk mengedukasi para siswa tentang kejadian cuaca, angin dan gempa bumi. Hal tersebut, akan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang ilmu Alma. "Hampir setiap hari ada kunjungan, disesuaikan juga dengan sekolah. Bisa pagi bisa siang. Sekolah yang berkunjung ke sini tidak hanya dari Kota Serang saja, tapi juga dari Kabupaten Serang dan Cilegon. Anak-anak yang datang sangat antusias. Bagi yang ingin berkunjung silakan kirim saja surat kunjungan ke kantor BMKG," katanya kepada Kabar Banten, Rabu (28/2/2018). Ia menuturkan, materi pengenalan terhadap siswa beragam, di antaranya berisi tentang materi cuaca, gempa bumi, informasi gempa bumi, agar para siswa juga tidak mudah termakan berita bohong. Materi yang telah disampaikan langung menuju ke lokasi alat-alat untuk mendeteksi cuaca, suhu, dan angin. "Kegiatan ini juga untuk mengedukasi mereka dan menambah pengetahuan, sangat bagus sekali outing class yang dilakukan SDIT ini. Selain untuk menambah pengetahuan mereka, juga agar mereka bisa lebih kritis akan sumber inforamasi yang nantinya beredar di masyarakat," tuturnya. Sementara itu, Kepala SDIT Insantama Cilegon, Ahmad Refrudin menuturkan, kunjungan ke BMKG tersebut, untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa, agar mereka tahu juga tidak hanya teori yang diberikan di sekolah, tetapi juga bisa langsung tahu dari BMKG. "Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias sekali mereka bisa belajar di BMKG. Selain untuk menambah ilmu pengetahuan juga sebagai sarana belajar. Mudah-mudahan anak-anak bisa memahami apaya telah mereka dapatkan selama berkunjung ke BMKG ini. Mereka diberi tugas untuk mencatat setiap yang diterangkan oleh setiap perwakilan dari BMKG dan berka sangat antusias sekali bertanya setiap alat yang dijelaskan oleh petugas," ucapnya. (DE)***