SERANG, (KB).- Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Ino S Rawita mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen dan mendukung Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik atau guru. "Program pengabdian masyarakat dalam kuliah kerja nyata (KKN) harus dilakukan di wilayah yang benar-benar membutuhkan pengabdian kepada masyarakat. Ajak mereka untuk mengenal modernisasi dan jangan hilangkan budaya. Pemprov Banten berkomitmen dan bekerja sama mendukung keberadaan UPI Serang. Untuk bisa menjadi guru harus memberikan contoh yang baik," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU), di Aula UPI Serang, Selasa (28/8/2018). Menurut dia, saat ini ada 1.000 limpahan guru honorer dari kabupaten/kota. Ia menuturkan, di manapun guru diperlukan, namun bidang studinya juga harus relevan. "Kampus UPI berlatar belakang pendidikan diharapkan dapat mencetak guru profesional, untuk membantu memajukan pendidikan di Provinsi Banten," ujarnya. Ia mengatakan, perkembangan sumber daya manusia (SDM), untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan dan mendukung program yang dicanangkan Pemprov Banten, yakni memajukan pendidikan di Banten. "Kami mendukung penuh program pendidikan gratis di Banten dimulai dari SMA/SMK/SKh negeri di Provisni Banten," ucapnya. Ia mengharapkan, mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Banten bisa berbaur dengan masyarakat di Banten dan belajar mengenal budaya di Banten dan sistem pendidikan di Banten. Direktur UPI Serang, Herli Salim menuturkan, pihaknya mendukung terhadap program pendidikan gratis yang dicanangkan Pemprov Banten. Program pendidikan merupakan upaya dalam meningkatkan SDM di Banten. "Kami mendukung program pendidikan yang dicanangkan oleh Pemprov Banten. Pendidikan salah satu hal penting, agar masyarakat tidak mampu dapat merasakan pendidikan, pemerintah juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kulitas SDM yang dapat ditunjang melalui lembaga pendidikan, dengan menggunakan SDM berkualitas, akan mendorong pertumbuhan di Provinsi Banten," ucapnya saat memberikan sambutan. Ia mengatakan, 10 persen dari mahasiswa di UPI biayanya ditanggung oleh CSR (corporate social responsibility). Anggaran kampus tersebut diperuntukkan bagi mereka yang berkemampuan, tetapi lemah secara ekonomi dan itu hanya ada di perguruan tinggi melalui Bidikmisi. Menurut dia, Bidikmisi merupakan program dari pemerintah pusat tidak ada di provinsi. Peduli lingkungan Pada bagian lain, dia menuturkan, mahasiswa baru UPI Kampus Serang berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa harus menyukseskan program kampus untuk memelihara kampus hijau, bersih, dan asri. "Sebanyak 70 persen mahasiswa baru berasal dari luar Banten dan 30 persen berasal dari Banten. Mahasiswa harus berbaur dengan masyarakat di Banten dan mengenali budaya di Provinsi Banten. Selama menimba ilmu di UPI Serang, mahasiswa harus memanfaatkan waktu selama belajar dan mengikuti forum-forum tidak hanya di Serang, tapi juga mengikuti forum ilmiah nasional," tuturnya. Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, UPI Kampus Serang memiliki program pengabdian kepada masyarakat, salah satunya melakukan bersih-bersih Alun-alun Kota Serang, yakni dimulai dari Kampus UPI Serang hingga ke Alun-alun Barat dan keluar di Alun-alun Timur sampai berhenti di Training Center UPI. (DE/MH)*