Network
KABAR BANTEN – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik Universitas Padjadjaran atau Unpad.
Gelar Doktor Doktor Ilmu Administrasi Publik Unpad tersebut diraih Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya usai pelaksanaan Sidang Promosi Doktor di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis 26 Januari 2023.
Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik yang diraih Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tersebut dengan predikat yudisium Cumlaude.
“Kami nyatakan bahwa saudari (Iti Octavia Jayabaya) lulus program Doktor pada bidang Ilmu Administrasi Publik Universitas Padjadjaran atau Unpad dengan yudisium Cumlaude,” ujar Ketua Sidang Doktor Unpad.
“Oleh karena itu, mulai hari ini (Kamis 27 Januari 2023) saudari (Iti Octavia Jayabaya) berhak menggunakan gelar Doktor di depan nama saudari,” lanjut Ketua Sidang Doktor Unpad seperti dikutip Kabar Banten dari unggahan video yang diunggah Iti Octavia Jayabaya melalui instagram @viajayabaya.
View this post on Instagram
Dalam video unggahannya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak.
“Puji syukur, Alhamdulillah pada hari ini (Kamis 27 Januari 2023), terselesaikannya disertasi dengan judul “Strategi Pengembangan Pariwisata Lebak Unique melalui Pendekatan City Branding di Kabupaten Lebak”, akhirnya dapat diselesaikan,” ujarnya.
“Bagi kami disertasi ini sebagai anugrah dan mimpi. Mengingat perjuangan yang sungguh tidak ringan karena harus berjalan bersamaan dengan berbagai tugas kenegaraan serta amanat masyarakat yang kami emban, disamping menjalankan peran fitrah sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarga tercinta,” lanjut Iti Octavia Jayabaya sambil menangis haru.
Dalam unggahannya, Iti Octavia Jayabaya juga menyampaikan sejumlah hal terkait gelar Doktor yang diraihnya.
“Alhamdulillah, akhirnya Sidang Promosi Doktoral hari ini bisa terlewati juga. Bagi Kami, ini memiliki banyak arti. Bukan sekedar perkara menambah embel2 dua huruf di depan nama”.
“Namun esensinya adalah bagaimana Kami bisa memotivasi dan melecut diri sendiri untuk terus berproses dan belajar tanpa henti, lalu kemudian membumikan segala pengetahuan yg didapat untuk memberikan sebesar-besar kebermanfaatan bagi Masyarakat Lebak yg teramat Kami Cintai”.
“Terimakasih untuk Keluarga, Masyarakat dan semua pemangku kepentingan sampai Kami bisa berada di titik pada perjalanan selama 2 tahun lebih untuk menyelesaikan proses yang sungguh bagi Kami sangat tidak mudah. Kebersamaan Kita semualah yang meringankan capaian ini”.
“Jangan lelah menuntut ilmu, sebarkan kebaikan untuk Masyarakat,” demikian tulis Iti Octavia Jayabaya dalam caption unggahan di instagram pribadinya @viajayabaya yang diunggah Kamis 26 Januari 2023 seperti dikutip Kabar Banten Jumat 27 Januari 2023.
Dilansir Kabar Banten dari laman unpad.ac.id, sidang Doktor tersebut diketuai oleh Dekan FISIP Universitas Padjadjaran Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata dan bertindak sebagai sekretaris sidang merangkap anggota tim oponen ahli Dr. Drs. H. Heru Nurasa, M.A.
Tim promotor terdiri dari Dr. Drs. H. Herijanto Bekti, M.Si. (ketua), Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, dan Prof. Ida Widianingsih, S.IP., M.A., Ph.D. Sementara tim oponen ahli juga terdiri dari Prof. Dr. Budiman Rusli, M.S. dan Dr. Ramadhan Pancasilawan, M.Si. Adapun representasi guru besar oleh Prof. Dr. Arry Bainus, M.A.
Iti Octavia Jayabaya lulus program Doktor Ilmu Administrasi Publik Unpad setelah mempertahankan disertasi berjudul “Strategi Pengembangan Pariwisata Lebak Unique melalui Pendekatan City Branding di Kabupaten Lebak”.
Dalam penelitiannya, Iti Octavia Jayabaya menemukan bahwa strategi pengembangan pariwisata Lebak melalui Lebak Unique telah berhasil meningkatkan citra positif Kabupaten Lebak.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, Iti Octavia Jayabaya menemukan bahwa strategi pengembangan pariwisata melalui pendekatan city branding di Kabupaten Lebak sudah dijalankan melalui empat dimensi, yaitu identity (identitas), objective (tujuan), communication (komunikasi), dan coherence (keselarasan).
“Lebak Unique” diangkat karena keunikan yang ditonjolkan terhadap potensi alam dan budaya di Kabupaten Lebak untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata untuk meningkatkan perekonomian daerah. Tagline Lebak Unique ini juga menjadi pedoman daerah dalam arah pengembangan sektor pariwisata agar bisa menonjolkan keunikan daerah atau kearifan lokal melalui keunggulan komparatif yang dimiliki.
Tujuan (objective) tersebut dijalankan dengan konsisten oleh semua stakeholder yang terkait. Sedangkan dalam komunikasi diwujudkan melalui bagaimana pemerintah melakukan komunikasi, baik online maupun offline.
Pada aspek kesesuaian, proses implementasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak dapat memastikan segarala bentuk program komunikasi dari suatu kota terintegrasi, konsisten, dan menyampaikan pesan yang sama.
Di lapangan, Iti Octavia Jayabaya menemukan keberhasilan Lebak Unique tidak terlepas dari komunikasi persuasif Pemerintah Kabupaten Lebak dengan berbagai pihak sehingga Lebak Unique bukan hanya menjadi tagline, tetapi ciri khas Kabupaten Lebak. Selain itu, perwujudan Lebak Unique juga merupakan komitmen pemimpin dalam mengimplementasikan city branding yang telah disusun.
“Pemerintah Kabupaten Lebak menjadikan pariwisata sebagai fokus utama pelaksanaan pembangunan di samping program pembangunan infrastruktur dan program pengentasan kemiskinan lainnya,” ungkap Iti Octavia Jayabaya.***
