Network
PANDEGLANG, (KB).- Calon siswa baru yang mendaftar ke SMA 6 Pandeglang, didominasi lewat offline yang disediakan oleh pihak sekolah. Hal itu dikarenakan, masih banyaknya orang tua siswa wali dan siswa yang belum memahami dunia teknologi dalam jaringan (Online).
Seorang wali siswa, Suminah mengatakan, dirinya hendak mendaftarkan anaknya melalui online, akan tetapi ia kurang begitu paham, sementara pihak sekolah menyediakan formulir offline.
"Iya saya daftarnya lewat web, tapi pas ke sekolah ternyata harus di print out formulirnya, tapi Alhamdulillah sudah beres daftarnya, sudah diverifikasi juga sama pihak sekolah," tuturnya kepada Kabar Banten saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, dirinya masih merasa kesulitan pada saat hendak mendaftarkan melalui website, sebab dirinya tidak menguasai sistem dalam jaringan. "Kurang begitu paham yang jelas, akhirnya datang langsung ke sekolah biar mendapatkan panduan," ujarnya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMAN 6 Pandeglang, Kus Kustiawan mengatakan, para pendaftar kebanyakan daftar langsung melalui offline di sekolah. Sebab pada saat mendaftarkan melalui online masih banyak yang belum mengerti.
"Dari sekian banyak yang daftar, baru ada tiga orang yang membawa formulir cetak dari website, sisanya mereka memilih daftar dengan mengisi formulir offline, akan tetapi kami sudah siapkan untuk mengantisipasi itu, jadi kita yang mengisi di website setelah mereka mengisi formulir," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk jumlah formulir yang disediakan pihak sekolah hanya sebanyak jumlah maksimal 11 rumble, agar mudah menghitung.
"Karena kami hanya membuat sebanyak 360 formulir, jadi kami menghimbau kepada semua pendaftar offline untuk berhati-hati dalam mengisi, agar tidak menghabiskan formulir pendaftaran, kalau ada yang salah pun diharapkan diberikan 'tip ex'," ujarnya. (Ade Taufik)*
