Network
SERANG, (KB).- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 10 Universitas Bina Bangsa (Uniba) bekerja sama dengan Rumah Sunat untuk menggelar khitanan massal, di Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Senin (5/8/2019). Kegiatan tersebut, sebagai program kerja dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tarboni mengatakan, khitanan massal tersebut, untuk meringankan masyarakat yang belum mampu mengkhitankan anaknya. Selain itu, program tersebut, juga melibatkan KKM Kelompok 8 Desa Cisitu, Kelompok 9 Desa Siketug, dan Kelompok 3 Desa Sindangheula.
"Alasan kami menyelenggarakan khitanan massal tersebut, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang belum mampu untuk menyunatkan anak-anaknya. Peserta yang mengikuti tersebut sebanyak 44 anak. Mereka sangat antusias mengikuti khitanan massal tersebut," katanya kepada Kabar Banten.
Ia menuturkan, pihaknya ingin memberikan pembelajaran kepada mahasiswa arti kepedulian, kegiatan tersebut juga sebagai bakti sosial untuk pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, dengan keilmuan yang mereka miliki dapat membantu permassalahan di masyarakat.
"Khitanan massal tersebut juga sebagai program kerja mereka di bidang kesehatan, selain itu mereka memberikan bimbingan terkait usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di masyarakat itu banyak yang bisa dilakukan serta dapat mengimplementasi ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan," ucapnya.
Koordinator Kecamatan Ciomas KKM Uniba Nani Rohaeni mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKM memprogramkan khitanan massal. Kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga yang anaknya belum dikhitan.
"Sangat terharu melihat antusias masyarakat untuk hadir mengikuti khitanan massal. Saya berharap, kegiatan tersebut memberikan dampak yang sangat positif serta memberikan pembelajaran bagi mahasiswa untuk peduli kepada masyarakat," tuturnya.
Perwakilan KKM Kelompok 10 Muhammad Arif berharap, kegiatan sosial dapat memberikan manfaat, melalui KKM juga dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, sehingga dapat tahu permassalahan yang terjadi di masyarakat.
"Kami senang dapat membantu masyarakat, diharapkan ke depan kegiatan khitanan massal tersebut, bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya sebagai agenda rutin mahasiswa KKM," katanya. (DE/YA)*
