Kunjungi Keraton Kaibon, Mahasiswa PGSD UPI Serang Belajar Sejarah

- 30 Desember 2019, 02:30 WIB
PGSD UPI Serang
PGSD UPI Serang

SERANG, (KB).- Puluhan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang melakukan observasi terhadap peninggalan bersejarah, di Keraton Kaibon, Jumat (27/12/2019). Dengan kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa peduli kepada kebudayaan di Banten.

Dosen UPI Kampus Serang Supriadi mengatakan, kegiatan observasi tersebut dilakukan di tiga tempat yakni di Keraton Kaibon, Keraton Surosowan dan Masjid Agung Banten. Dalam melakukan observasi, dilakukan dengan pengukuran dan peninjauan secara langsung terhadap peninggalan bersejarah, yang memiliki unsur geometri.

”Kami melakukan observasi tersebut untuk mengenalkan kepada mahasiswa agar dapat melestarikan budaya Banten, serta sebagai pendorong bagi mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan intelektual di luar kampus. Mereka melakukan pengukuran seperti bentuk gerbang, tangga dan struktur bangunan lainnya,” kata Supriadi kepada Kabar Banten.
Melalui kegiatan pengukuran ini, mereka dapat mengetahui secara mendalam tentang bentuk bangunan bersejarah tersebut. Pihaknya berharap masyarakat juga peduli terhadap peninggalan bersejarah, karena dengan tahu sejarah mereka juga peduli akan peninggalan-peninggalan.
”Kalau masyarakat Serang sudah tahu tentang Keraton Kaibon, Keraton Surososwan dan Masjid Agung, tapi masyarakat di luar Kota Serang belum tahu sejarah keraton tersebut. Sehingga, dengan peninggalan sekarang kita bisa menjaganya, agar masyarakat baik di Serang atau pun di luar Serang bisa belajar tentang sejarah Banten,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya berinisiatif untuk melakukan pembelajaran di tempat wisata yang berbasis setnomatematika, yakni dengan melakukan kegiatan penelitian di Baduy Luar. Selain mendapat ilmu terkait mata kuliah juga mahasiswa dapat melestarikan kebudayaan itu sendiri.
”Saya berharap bisa menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang sejarah Banten, karena mahasiswa UPI kampus Serang tidak hanya berasal dari Serang melainkan juga dari luar. Hal itu bisa memberikan pengalaman kepada mereka untuk belajar sejarah Banten,” ucapnya.
Sementara itu, mahasiswa UPI Kampus Serang Nuatikah mengatakan, pembelajaran di luar kelas tersebut memberikan suasana yang berbeda, serta dapat membuka pikiran dibandingkan hanya belajar di ruang kelas.
”Kami sangat antusias mengikuti kegiatan observasi tersebut karena ini memberikan pengalaman baru. Kami belajar pengukuran di Banten lama, walaupun kita harus berpanas-panasan sangat menarik,” tuturnya. (Denis/H-37)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah