Network
SERANG, (KB).- Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Komisariat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ciwaru, meminta setiap sekolah di Kota Serang agar transparan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Sebab, saat ini penyalurannya langsung ke rekening sekolah, yang sebelumnya melalui kas pemerintah daerah.
Ketua HMI MPO Untirta Ciwaru Kota Serang Hadiroh mengatakan, sekolah harus benar-benar transparan dalam pengelolaan dana BOS kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kesempatan penyalahgunaan anggaran dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Tentu kami dan masyarakat pun menginginkan adanya transparansi dalam Penggunaan dana BOS, karena yang kami khawatirkan nanti akan ada penyalahgunaan dana. Entah habis di tengah jalan oleh para oknum atau seperti apa," ujarnya, Sabtu (15/2/2020).
Ia juga meminta agar pihak sekolah dapat mempublikasikan penggunaan anggaran mereka secara berkala, baik melalui majalah dinding (Mading), situs resmi sekolah, maupun instrumen media lainnya.
"Sekolah dapat memanfaatkan teknologi yang ada, bisa melalui website atau pun media sosial yang dimiliki sekolah, atau pun mading. Itu akan jauh lebih bermanfaat dan menjauhkan dari fitnah dalam penggunaan dana tersebut," katanya.
Kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, kata dia, bisa memberikan pelatihan dan pemahaman kepada pihak sekolah, mengenai pengelolaan dana BOS. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan adanya penyalahgunaan dana.
"Khususnya Dindikbud, sebab dana BOS ini diperuntukkan untuk peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, dengan semakin luasnya otoritas sekolah dalam pengelolaan BOS, harus ada peningkatan mutu pengelolaannya," ucapnya.
Selain itu, ia juga meminta agar pendidikan moral bukan hanya ditekankan pada murid saja. Namun kepada pihak guru dan sekolah, sehingga dalam pengelolaan dana BOS nanti etika profesi pendidik benar-benar dijunjung tinggi.
"Jadi benar-benar harus mencontohkan dengan perilaku dan tindakan. Karena teori saja tidak akan cukup," ucapnya.
