Dalam Mengenalkan Sekolah ke Siswa, MPLS Daring Dinilai Bukan Solusi

- 16 Juli 2020, 16:00 WIB
MPLS Informatika
MPLS Informatika

SERANG, (KB).- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual atau daring dianggap bukan menjadi solusi, agar siswa baru merasa memiliki sekolah. Maka dari itu, perlu adanya formulasi lain agar siswa baru, mempunyai rasa memiliki sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Kota Serang Mulya R Rachmatoellah, usai memberikan sambutan SMP SMA dan SMK Informatika melalui virtual, Rabu (15/7/2020).

"Teknologi tidak bisa memberikan rasa untuk merasakan suasana sekolah. Hal itu membuat saya melakukan diskusi mencari tahu hasil pembelajarannya dan harus terukur. Kalau ada teknologi yang bisa memberi aroma, bisa merasa, meraba, tapi itu memang belum ada lima dimensi. Siswa tidak bisa merasakan suasana sekolah," katanya kepada Kabar Banten.

Selain itu, ia menuturkan, pendidikan memiliki empat pilar yakni belajar untuk tahu, belajar untuk berkarya, belajar untuk berkembang utuh, dan belajar untuk hidup bersama. Sehingga untuk menerapkan pembelajaran daring manusia mempunyai lima indera yang harus dipergunakan, sementara dalam proses belajar daring hanya mata dan telinga.

"Pendidikan itu memiliki tiga basis yakni, keluarga, sekolah dan masyarakat. Sekolah dalam filosofinya pendidikan itu sekunder dan primer itu di orang tua. Jadi kegiatan belajar mengajar saat ini mengembalikan pendidikan primer kepada orang tua," kata Mulya.

Semenatara itu, Koordinator MPLS Yayasan Pendidikan Informatika Kota Serang TB Hidayat A Anwar mengatakan, pendidikan tidak hanya menjadi kewajiban sekolah saja, tetapi mempunyai peran serta dari masyarakat, keluarga, dan pemerintah.

"Tidak mungkin pendidikan akan berhasil dengan sebaik mungkin, jika empat komponen tersebut tidak bersinegi. Pemerintah harus melindungi dan mengayomi kalau di Kota Serang itu ada sekolah swasta, kalau penerimaan peserta didik sekolah negeri besar-besaran tidak sedikit pun menyisakan untuk sekolah swasta, lama-lama sekolah swasta akan mati," ujarnya.

Kepala SMA Informatika Kota Serang Umbara R Mauludin menjelaskan, seharusnya kegiatan MPLS bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Namun dengan adanya Corona Virus Disease (Covid-19) kegiatan tersebut harus dilakukan secara daring.

"Kami memberikan pelayanan kepada orang tua, bagaimana memberikan pembelajaran yang baik bagi siswa. Pada saat pengenalan lingkungan sekolah kami menggunakan video mulai dari alur administrasi, kegiatan apa saja yang ada di sekolah, seperti kegiatan di pagi hari melaksanakan ibadah salat itu kami tampilkan melalui video," katanya. (DE/YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah