Beasiswa Tangerang Cerdas Tetap Diberikan Selama Pandemi Covid-19

- 16 Juli 2020, 19:30 WIB
beasiswa ilustrasi
beasiswa ilustrasi

TANGERANG, (KB).- Pendemi Covid-19 telah memberikan dampak yang luar biasa bagi dunia perekonomian di seluruh negara tak kerkecuali di Indonesia. Sejumlah sektor pun turut berimbas dan mengalami gangguan. Pemerintah Daerah pun iku serta merasakan imbasnya. Seperti pembangunan fisik, pendapatan, bahkan juga sektor pendidikan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang misalnya mengakui pendapatan daerah mereka sempat anjlok hingga 90 persen. Akan tetapi setelah ada kelonggaran-kelonggaran PSBB mulai awal Juni, pendapatan kembali meningkat. Walaupun tidak tinggi seperti yang lalu.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, dampak pandemi virus Corona ini memang sangat terasa bagi Pemkot Tangerang. Bahkan pendapatan daerah yang seharusnya stabil, sempat mengalami anjlok sampai beberapa bulan lalu.

“Jika saat ini beberapa pusat perbelanjaan dan yang lainnya sudah buka, maka hal ini bisa memberikan pemasukan pendapatan bagi Pemkot Tangerang karena ada kelonggaran dalam PSBB. Tetapi sebelum ada kelonggaran kami akui sempat anjlok. Sebab semua harus tutup sementara,” ujar Arief di Puspemkot Tangerang.

Arief mengungkapkan semua anggaran dan program yang sebelumnya sudah direncanakan dialihkan untuk program penanggulangan Covid-19. Termasuk anggaran untuk pendidikan. Bahkan dirinya sudah meminta Dinas Pendidikan dan Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang untuk melakukan kalkulasi berapa persen anggaran pendidikan yang dicanangkan harus dikurangi.

“Mungkin setelah kalkulasi saya berharap program beasiswa Tangerang Cerdas tidak termasuk anggaran yang dialihkan untuk program penanggulangan Covid-19 ini. Pengalihan anggaran pendidikan tidak termasuk insentif ke sekolah swasta. Jadi tidak mengganggu laju pendidikan anak-anak di Kota Tangerang,” tuturnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, beasiswa Tangerang Cerdas memang disiapkan untuk anak-anak yang terdata tidak mampu. Mengingat hal itu memang menjadi program Pemkot Tangerang untuk mencerdaskan anak-anak usia pelajar. Dan semua anak di Kota Tangerang harus bisa sekolah walapun kondisinya tidak memungkinkan.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala untuk beasiswa Tangerang Cerdas. Karena saya menginginkan anak-anak usia pelajar harus bisa sekolah. Kalaupun tidak bisa sekolah formal, sekolah PKBM juga bisa,” bebernya.

Arief mengungkapkan, dampak paling besar akibat pendapatan daerah yang berkurang adalah program pembangunan. Hampir semua program pembangunan, termasuk perbaikan jalan dan pembuatan fasilitas umum diputuskan untuk ditunda penyelenggaraannya.

“Semua pembangunan ditunda, mulai pembangunan jalan, jembatan dan pembangunan yang lainnya. Saat ini kita fokus ke pemeliharaan saja. Semua OPD yang bisa melakukan pemeliharaan kita lakukan untuk pemeliharaan sampai nanti kembali normal,” tukasnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x