Krakatoa EV.01, Mobil Hemat Energi Untirta Siap Tanding di Ajang Shell Eco-Marathon Asia

- 22 Juni 2023, 08:59 WIB
MAHASISWA teknik mesin Untirta saat menjelaskan mobil hemat energi kepada Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman.
MAHASISWA teknik mesin Untirta saat menjelaskan mobil hemat energi kepada Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman. /Dok. Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Sebanyak 20 mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merancang mobil hemat energi untuk mengikuti pertandingan pada ajang internasional yakni Shell Eco-Marathon Asia di Sirkuit Mandalika Lombok yang akan diselenggarakan pada 4 sampai 9 Juli 2023 mendatang.

Sebelum debut, mobil hemat energi karya mahasiswa Jurusan Teknik Untirta akan melakukan uji coba terlebih dahulu, Rabu 21 Juni 2023.

"Mobil hemat energi ini bernama Krakatoa EV.01 yang didesain selama 4 bulan dengan pendampingan dosen Teknik Mesin," kata Ketua Jurusan Teknik Mesin Untirta Dhimas Satria.

Baca Juga: Sembilan Wisudawan Terbaik Untirta 2023, Tiga di Antaranya Raih Nilai IPK 4,0

Ia mengatakan, Tim Untirta diwakili oleh 20 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 dari Kreammur dan Himpunan Mahasiswa Mesin Untirta.

Total ada 3 tim, yang pertama desan chasis, body, dan engine.

"Dosen juga mensupport sesuai keahlian masing-masing," ucapnya.

Ini merupakan keikutsertaan perdana Untirta pada kompetisi tahunan yang berfokus pada inovasi kendaraan aman dengan efisiensi sumber energi dan jarak tempuh terjauh tersebut.

Ia menuturkan, Untirta akan berhadapan dengan lebih dari 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Adapun 50 tim di antaranya datang dari berbagai provinsi di Indonesia, baik perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dosen Teknik Mesin Untirta yang mendamping tersebut yakni Dr. Mekro Permana P., Dr. Dwinanto, ST., MT Erny Listijorini, ST., MT., Ir. Dedy Iriawan Suprayogi, ST., M.Sc., Ph.D., C.Eng., IPM,

Sementara itu, Ketua Kreammur M. Afwan Al Akrom mengatakan, terdapat 3 tahapan yang berhasil dilalui Untirta sebelum berlaga di sirkuit.

Kemarin penilaiannya ada 3 tahap, fase satu itu registrasi insititusi namun Untirta belum terdaftar di event ini.

"Kita mendaftarkan diri terlebih dahulu. Registrasi lolos, ada fase dua yang berisikan penilaian chasis dan engine. Setelah fase 2 lolos, ada fase 3 yang berisikan akomodasi untuk pergi ke sirkuitnya," ucapnya.

Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman mendukung penuh partisipasi Untirta pada ajang ini dan berharap semangat inovasi ini menjadi budaya yang berkelanjutan.

Menurutnya, masuk ke babak final sudah merupakan prestasi tersendiri dan ini harus menjadi budaya yang terus dikembangkan oleh Teknik Mesin.

"Ini merupakan budaya inovatif dan kreatif yang perlu ditularkan kepada angkatan berikutnya dengan skema rancangan inovasi baru," tuturnya.

Baca Juga: Lolos Masuk Untirta Jalur SNBT? Begini Langkah-langkah Registrasi Ulangnya

Fatah mengatakan, untuk mendokumentasikan jejak-jejak inovasi ini dengan baik dalam berbagai bentuk, mulai dari leaflet, foto, rangka mobil, hingga museum untuk mempertunjukkan inovasi.

"Dengan demikian, inovasi tersebut dapat menjadi acuan untuk dikembangkan di kemudian hari," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah