APBD Kota Serang 2021 Defisit Rp67 Miliar

23 November 2020, 23:23 WIB
ILUSTRASI-Dana-APBD.-foto-int /

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Serang masih mengandalkan dana transfer dari pusat sebagai sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, pada APBD Kota Serang 2021 dana perimbangan tersebut banyak dikurangi akibat pandemi Covid-19.

Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin mengatakan, APBD Kota Serang 2021 diproyeksikan defisit Rp67 miliar. Defisit tersebut direncanakan akan ditutup dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya.

Subadri menjelaskan, APBD Kota Serang 2021 diproyeksikan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut karena banyak dana transfer dari pusat yang dikurangi bahkan dihilangkan akibat pandemi Covid-19.

"Dana transfer semuanya kurang, DAU (Dana Alokasi Umum) itu berkurang sekitar Rp25 miliar," kata Subadri usai penyampaian nota keuangan dalam Rapat Paripurna tentang Raperda APBD Kota Serang 2021 di DPRD Kota Serang, Senin, 23 November 2020.

Padahal, kata dia, sejauh ini Kota Serang masih mengandalkan dana transfer yang menjadi bagian terbesar dari APBD Kota Serang. Bahkan, bisa mencapai 85 persen.

"Sehingga harapan pertama mudah-mudahan pandemi ini cepat selesai dan kegiatan bisa berjalan kembali, ekonomi bisa berputar kembali," ucapnya.

Baca Juga : Banyak Warga Kota Serang Ingin KB, Tapi Takut Tertular Corona

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang, Wachyu B Kristiawan mengatakan, meskipun kondisinya serba berkurang, tidak akan ada revisi kegiatan pada APBD Kota Serang 2021.

"Mungkin nanti kalaupun revisi target, revisi targetnya bukan kegiatannya. Jadi kegiatan yang ada di APBD itu sudah ada di RPJMD," ucapnya.

Dia mengungkapkan, pendapatan diproyeksikan sebesar Rp1,09 triliun dan belanja daerah sebesar Rp1,16 triliun atau defisit Rp67 miliar. Pada APBD Kota Serang 2021, penanganan Covid-19 masih jadi salah satu prioritas.

"Penanganan masih ada cuma bedanya kalau 2021 tidak di BTT (belanja tidak terduga), karena sudah direncanakan. Beda dengan 2020 yang menggunakan BTT," tuturnya.

Dia mengungkapkan, Pemkot Serang mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 pada 2020 sebesar Rp92 miliar. Dari jumlah tersebut, anggaran yang sudah keluar dari kas daerah sebesar Rp86 miliar.

"Tahun 2020 sebesar Rp86 miliaran yang sudah dari rencananya Rp92 milar. Itu yang sudah keluar dari kas daerah. Kami belum minta laporannya," ujarnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler