Ruang Rawat Pasien Covid-19 Sering Penuh, RSDP Serang Belum Bisa Tambah Ruangan

30 Desember 2020, 06:00 WIB
Ruang Isolasi RSDP /

KABAR BANTEN - Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang saat ini belum bisa menambah lagi ruang rawat khusus untuk pasien Covid-19.

Hal tersebut, karena untuk penambahan ruangan pasien Covid-19 memerlukan blok khusus yang tidak melewati ruangan pasien lain yang bukan Covid-19.

Sementara, saat ini ruang rawat pasien Covid-19 di RSDP Serang kembali penuh sejak minggu kemarin.

Humas RSDP Serang, drg Khoirul Anam mengatakan, untuk penambahan ruangan khusus Covid-19 lagi belum.

“Penambahan ruangan kami belum ya, kami lihat yang positif pastinya saja dulu, soalnya masalahnya kan nambah blok, itu yang khusus Covid-19 blok belakang IGD, Musdalifah, Arafah, dan Mina itu satu blok," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga : Pandemi Covid-19: Malam Tahun Baru 2021, Wakapolda Banten Imbau Warga di Rumah Saja

Ia mengatakan, kalau pihaknya membuka blok di belakang untuk pasien Covid-19 nantinya melewati blok pasien biasa.

"Misalkan (ruangan) Wijaya Kusuma, Aster kan melewati pasien-pasien biasa yang tidak Covid-19, jadi kalau mau nambah (ruangan) harus ada blok lagi,” ujarnya.

Terkait adanya imbauan dari Kemenkes, agar rumah sakit menambah ruangan Covid-19, ucap dia, pihaknya tetap melihat kondisi di RSDP Serang.

“Ya itu kami tetap lihat kondisinya, sebenarnya ada imbauan atau tidak, kalau memang pasien naik terus, kami memungkinkan (penambahan ruangan), ya pasti kami tambah, kayak kemarin itu awal-awal tanpa ada imbauan kami tambah sendiri, mulai dari awal itu empat ruang, tambah sebelas tambah sembilan, tambah lagi Mina,” katanya.

Baca Juga : Tak Pakai Masker, Warga Disetop Satgas Covid-19, Petugas Beri Teguran hingga Sanksi Administrasi

Sementara, untuk total pasien Covid-19 di RSDP Serang, ucap dia, saat ini ada 29 orang terkonfirmasi positif dan 17 suspek. Untuk pasien suspek masih menunggu hasil laboratorium.

"Pasien Kabupaten dan Kota Serang (asal pasien paling banyak)," tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk perawatan pasien Covid-19 di RSDP Serang memiliki daya tampung 42 kamar. Ruangan tersebut penuh sejak minggu kemarin, sehingga untuk pasien suspek dengan gejala ringan masih ditempatkan di ruang isolasi antrean atau di ruang transisi.

"Jadi, kami ada tempat dalam IGD, ruangan yang kami gunakan untuk ruang transisi, jadi pasien suspek gejala ringan akan ditaruh di situ dulu," katanya.

Baca Juga : Update Covid-19: Banten Catatkan 121 Kasus Baru, Masuk 10 Provinsi Tertinggi

Menurut dia, kebanyakan pasien datang sendiri bukan rujukan, setelah dicek gejala-gejalanya jika masuknya suspek, maka di ruang transisi dulu. Jika butuh ruangan, tetapi di RSDP penuh akan dikomunikasikan ke RS lain.

“Kalau penuh, kami lewat komunikasi itu biasanya, kan punya WA grup RSU se-Banten disampaikan di situ, di mana yang kosong, dikirim ke situ, kalau gak ada kami gak akan kirim,” tuturnya.

Ia berharap, pasien yang suspek hasil laboratoriumnya sudah keluar negatif. "Kami berharap yang suspek-suspek nanti negatif. Belum tahu (kapan keluar hasil lab)," katanya.

Ia mengatakan, satu ruangan pasien Covid-19 berisi satu orang. Kecuali pasien ingin gabung, karena keluarga misalnya anak dengan orangtua atau suami-istri.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, BNPB Ajak Liburan Aman Tahun Baru 2021, Tertarik? Ini Rutenya

Rata-rata lama pasien dirawat jika ada gejala sedang berat itu pasti 14 hari, setelah 14 hari diswab lagi dan dievaluasi sudah negatif atau masih positif, kalau yang tanpa gejala sampai gejala ringan, seperti yang hanya batuk pilek biasa itu disarankan isolasi mandiri di rumah.

“Terutama yang enggak ada gejala ya kami edukasi untuk isolasi mandiri di rumah,” katanya.

Untuk tenaga kesehatan (nakes) yang khusus menangani pasien Covid-19 di RSDP, ujar dia, nakes-nya ada sekitar 90 orang yang tugasnya sif. Kemudian, seluruh perawat itu diseleksi dulu, pertama yang usianya masih muda-muda tidak punya penyakit penyerta, tidak hamil.

“Jadi, ditempatkan di situ, nah yang hamil yang sudah senior yang punya penyakit penyerta itu dipindahkan dulu. Kemarin ada 19 orang nakes yang positif Covid-19 kategori OTG, mereka 14 harinya hari ini Selasa 29 Desember 2020. Ada yang sebagian sudah dicek sebagian belum, hasilnya belum keluar,” ucapnya.

Baca Juga : Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan Aa Gym

Untuk sarana dan prasarana penunjang tugas kerja nakes, seperti APD dan lainnya, tutur dia, hingga saat ini masih mencukupi, karena bantuan juga masih terus mengalir.

“Alhamdulillah banyak bantuan masih mengalir saja bantuan, masih cukup. Untuk pembiayaan dari pusat juga sudah bisa, sebagian sudah bisa turun yang awal-awal. Untuk biaya per pasien sekitar Rp19-25 juta,” katanya.

Sementara, berdasarkan data satgas Covid-19 Kabupaten Serang hingga Senin, 28 Desember 2020, total pasien positif Covid-19 mencapai 1.435 orang. Dari jumlah tersebut, 276 isolasi mandiri, 51 orang dalam perawatan di RS, 44 meninggal dunia, dan 1.064 orang dinyatakan sembuh.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler