KABAR BANTEN - Setelah peresmian Bendungan Sindangheula, Presiden Joko Widodo sempat meninjau bendungan yang dibangun 2015 tersebut.
Didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono serta Kepala Kantor Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko dan Gubernur Banten Wahidin Halim, Jokowi terlihat ngobrol di jembatan pemantau yang berada di tegah bendungan tersebut.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Sindangheula, di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis 4 Maret 2021. Bendungan berkapasitas 9,3 juta meter kubik air ini, akan jadi sumber pengairan untuk hampir 1.300 hektare sawah di sekitarnya.
Baca Juga: Indonesia Sukses dalam Perebutan Vaksin Covid-19, Jokowi Ungkap Lobi-Lobi dengan Produsen
Selain itu, Bendungan Sindangheula akan mengurangi potensi banjir dari meluapnya Sungai Ciujung dan Cidurian, serta potensial untuk pembangkit listrik.
Baca Juga: Jokowi Akui Kemegahan Kampus Untirta, Permintaan Rektor Langsung Direspon, Apa Itu?
“Dan jangan lupa, Provinsi Banten kini membutuhkan air baku bagi banyak industri di sana,” kata Joko Widodo dalam akun Instagramnya @jokowi.
Baca Juga: Kampus Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Rektor Untirta Bilang Kenangan Manis
Dia berharap Bendungan Sindangheula memberikan nilai tambah besar bagi para petani di Banten, sehingga semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang Akan Airi 1.280 Hektare Sawah
Dari Bendungan Sindangheula, Presiden Joko Widodo kemudian meresmikan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari, Kota Serang.
Baca Juga: Ramai-ramai Surati Jokowi, Dari Warga Biasa Sampai Musisi : Kami Kangen Konser
Menurut presiden, kampus baru ini mewakili semangat baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Provinsi Banten. “Serta memacu kita untuk mempersiapkan SDM unggul untuk memenangkan persaingan dan kompetisi global yang semakin sengit,” ucapnya.
Baca Juga: Akan Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Detail Bendungan Sindangheula
Dia menjealskan, kampus baru Untirta ini dibangun dengan menerapkan konsep smart and green. Dengan dilengkapi fasilitas shuttle bus yang meniadakan akses terhadap kendaraan pribadi di lingkungan kampus, juga didukung oleh teknologi ramah lingkungan lainnya.
“Dengan segala keunggulan itu, Untirta harus dapat berperan sebagai lokomotif kemajuan di Provinsi Banten, mengembangkan lompatan inovasi dan kreativitas serta membuka diri terhadap hal-hal baru, serta menjaga nilai-nilai budaya lokal,” ucapnya.***