KABAR BANTEN - Pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten akan memberikan sekitar 2.500 benih padi ke Kota Serang. Hal itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan ketahanan pangan di Kota Serang.
Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan atau DKP3 Kota Serang, Andriani mengatakan, bantuan benih padi tersebut nantinya akan disalurkan untuk petani di Kota Serang yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Bantuan benih padi dari Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui Distan Provinsi Banten itu nanti akan diberikan ke petani-petani, untuk lokasinya tersebar, ada yang di Kecamatan Taktakan, Curug dan Cipocok," katanya, Rabu 17 Maret 2021.
Baca Juga: Fatwa MUI: Suntik Vaksinasi Covid-19 tak Batalkan Puasa, Tapi Dianjurkan pada Waktu Malam Hari
Bantuan benih padi tersebut, kata dia, akan disalurkan pada April 2021 mendatang. Sehingga setelah musim panen dapat kembali dilanjutkan penanaman benih padi, terlebih saat ini masih masuk dalam musim hujan.
"Sekarang kan musim panen, jadi nanti bisa dilanjutkan lagi, ini juga berdasarkan usulan dari petaninya yang menginginkan agar April diberikannya," ucapnya.
Selain itu, sekitar 2.500 benih padi tersebut merupakan usulan dari DKP3 Kota Serang di tahun 2020. Bantuan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan pangan di Kota Serang.
"Memang belum mencukupi, dan bantuannya juga awalnya lebih banyak, tapi karena ada refocusing disana (Pemerintah Pusat) maka usulan kami juga disesuaikan," ujarnya.
Baca Juga: Razia Tempat Hiburan Malam Hingga Kios Jamu di Kota Serang, Puluhan Botol Miras Disita
Kepala DKP3 Kota Serang Edinata Sukarya mengatakan, pihaknya juga akan mendapatkan bantuan lainnya yakni pembuatan 'Denfarm' untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung.
"Kami ada beberapa titik di Kota Serang dalam rangka meningkatkan produksi jagung, namanya Denfarm. Ini bantuan dari pemerintah pusat juga," tuturnya.
Bantuan tersebut, kata dia, sebagai upaya menjaga ketersediaan, dan percepatan penanaman, karena masih masuk musim penghujan.
"Karena ini musim panen, sehingga petani bisa menggarap lagi menanam lagi, sehingga untuk dua tiga bulan kedepan musim puasa dan lebaran. Intinya menjaga produksi dan menjaga ketersediaan pangan," ujarnya.***