Jadi Pusat Kuliner di Kota Serang, Anggaran Terpangkas, Gang Rendah Terancam Batal Dibangun

17 Maret 2021, 21:20 WIB
Suasana di Kawasan Gang Rendah, Jalan TB Buang, Kota Serang, Selasa 15 Desember 2020. /M. HASHEMI RAFSANJANI/

 

KABAR BANTEN - Rencana Pemerintah Kota atau Pemkot Serang mengubah Gang Rendah, di Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang, menjadi pusat kuliner, nampaknya belum bisa direalisasikan tahun 2021 ini. Sebab, anggaran yang seharusnya Rp1,3 miliar terkena refocusing, dan tersisa menjadi Rp600 juta.

Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin mengatakan, bila melihat perencanaan seharusnya program pusat kuliner Gang Rendah tersebut dilakukan pada tahun ini.

"Tapi kalau kita lihat anggarannya itu kan terpangkas, terkena refocusing. Kalau memungkinkan, pembangunan pusat kuliner Gang Rendah bisa di tahun ini, kalau tidak kemungkinan di tahun depan," katanya, Rabu 17 Maret 2021.

Padahal, Detail Engineering Design (DED) rencana pembangunan tersebut sudah dibuat sejak 2020 lalu. Namun karena adanya Pandemi Covid-19 akhirnya dilakukan penundaan dan rencananya dilakukan tahun ini.

"Tapi untuk lebih jelasnya bisa tanyakan langsung ke organisasi perangkat daerah (OPD) nya," ujarnya.

Baca Juga: Gang Rendah Kota Serang Bakal ‘Disulap’ Jadi Pusat Kuliner

Pusat jajanan segala ana (Pujagalana), kata Subadri, merupakan salah satu upaya Pemkot Serang dalam penuntasan kawasan kumuh.

"Sehingga nanti Gang Rendah akan lebih tertata lagi, dan semua kuliner atau jajanan terpusat di Gang Rendah. Jadi kan nanti tidak kumuh lagi," ucapnya.

Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Industri dan Perdagangan (Diskopukmindag) Kota Serang Um Rochmat Hidayat mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih meninjau ulang rencana pembangunan tersebut.

"Masih direview, karena kan anggarannya berkurang, jadi kami harus mengubah yang lainnya juga," tuturnya.

Baca Juga: Gang Rendah, Wisata Belanja Barang Bekas Di Kota Serang

Sebelumnya, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar, namun terkena refocusing dan menyisakan Rp600 juta, sehingga harus mengurangi beberapa item.

"Berarti kan harus ada item yang dikurangi. Jadi sekarang RAB harus kami perbaiki dulu," ucap dia.

Bahkan dia pun mengaku kurang optimis Pujagalana dapat terealisasi pada tahun ini. Sebab, anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk kebutuhan pembangunan dan perencanaan.

"Iya, karena banyak anggaran yang tidak ada, Makanya kami juga tidak tahu apakah konsultannya mau atau tidak, dan kami juga kan harus review ulang," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler