Mengenal Asal Usul Dalung, Permukiman Tua Masa Kerajaan Banten Girang, Terkenal dengan Daluang Pohon Kertas

17 Maret 2021, 22:35 WIB
Pemandangan permukiman di Banten tempo dulu. /KITLV 47F11/Salm, Abrham., Greive Jr, J.C, 1872

KABAR BANTEN - Dalung, merupakan nama kelurahan yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang dan dulunya dikenal sebagai permukiman tua.

Sebagai lokasi atau tempat permukiman, Dalung sudah dihuni sejak lama yakni sejak masa Kerajaan Banten Girang, yang letaknya di sebelah barat laut Alun-alun Kota Serang berjarak sekitar 4 KM.

Asal usul nama Dalung sendiri, sebagaimana dilansir KabarBanten.com dari buku Toponimi Nama-nama Tempat Berdasarkan Cerita Rakyat, sebagai Dokumentasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten tahun 2014 yang disusun oleh Juliadi dan Neli Wachyudin, berasal dari kata Daluang.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Tanjung Lesung Pandeglang, Legenda Cinta Jelmaan Lutung dan Dewi Padi

Daluang merupakan pohon yang kulit kayunya dijadikan bahan baku dalam membuat kertas, yang dahulu kertas dari pohon Daluang ini digunakan sebagai media untuk menulis.

Kertas dari bahan kulit kayu pohon Daluang ini terbilang tahan lama, bahkan bisa berumur panjang hingga ratusan tahun melebihi umur manusia.

Terbukti berdasarkan fakta sejarah, setelah ditemukan beberapa naskah kuno dan perkamen kebudayaan kuno Indonesia di museum-museum tanah air, konon mereka yang menulis mantera-mantera yang dikenal sebagai orang-orang suci, menuliskannya menggunakan kertas yan berasal dari serat-serat kayu.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Malingping Lebak, Jejak Pedagang dari Cina, Kini Terkenal dengan Baso Ikannya

Untuk diketahui, Daluang yang kulit kayunya digunakan sebagai kertas ini merupakan pohon tingkat rendah, yang mana dahulu pohon atau tumbuhan ini banyak ditanam di sekitar masjid agar para santri mudah mengambil dan membuat kertas sendiri untuk keperluan belajarnya.

Penyebutan nama Daluang sendiri memiliki banyak versi. Mayarakat Sunda menyebutnya Saeh, masyarakat Madura menyebutnya Dhalubang atau Dhulubang, masyarakat Sumba menyebutnya Kembala, dan masyarakat Jawa menyebutnya Daluwang atau Dluwang.

Sebagai sebuah tempat atau permukiman, berdasarkan cerita rakyat, konon kampung Dalung diperkirakan sebagai tempat menyusun peraturan-peraturan pemerintah atau penguasa.

Selain itu, kampung Dalung juga digunakan sebagai kampung yang dijadikan markas basis pasukan rakyat di Banten.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler