Lima Komunitas Bangun Mimpi Anak-anak Sekolah di Pelosok Banten

22 Maret 2021, 08:00 WIB
Lima komunitas di Banten saat lakukan kegiatan kolaborasi membangun mimpi anak pelosok negeri/ /Dok. Aldi Reihan

KABAR BANTEN - Kolaborasi 5 komunitas di Banten yakni Garasi Hippsa, Gemasa UNMA Malingping, Fino Badut, Santri Mendunia Banten dan Miruna Chandy lakukan gebrakan untuk anak pelosok negeri.

Gebrakan tersebut diterjemahkan dalam kegiatan yang dilakukan lima komunitas tersebut pada Minggu, 21 Maret 2021 dengan mengusung tema 'Membangun Mimpi Anak Pelosok Negeri'.

Kegiatan komunitas tersebut dilakukan di Kp. Sawah Baru, Desa Cilangkap, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Banten dengan menyasar anak-anak usia sekolah.

Baca Juga: Diskon Hingga 90 Persen PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Kegiatan yang digelar kelima komunitas pada hari weekend tersebut, terdiri daeu beberapa kegiatan yakni menulis impian, membaca, senam gembira, perlombaan, mewarnai, membuat puisi, serta permainan sulap.

Ketua Gardu Literasi (Garasi) Hippsa Maslenggar mengharapkan, dari kegiatan yang dilakukan akan ada beberapa manfaat yang bisa diambil seperti dapat merubah pola pikir dan aktivitas yang kurang baik menjadi baik.

Selain itu, ia dari segi belajar, ia juga mengharapkan agar adanya kemajuan sang anak-anak dapat lebih rajin lagi.

Baca Juga: Anak Muda Banten Pilih Anies Baswedan sebagai Capres, Prabowo Kalah dari Ganjar dan Sandi, AHY Malah Jeblok

"Semoga kegiatan yang dilakukan tersebut dapat memicu anak-anak untuk meningkatkan semangat belajar sehingga dapat meraih cita-cita untuk masa depan yang gemilang," katanya pada Minggu, 21 Maret 2021.

Sementara, Ketua Gerakan Mahasiswa Sastra (Gemasa), Agus Jubaedi mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan respon atas kondisi pendidikan saat ini yang terjadi di beberapa daerah terutama di daerah-daerah pelosok.

Baca Juga: Banyak Area 'Blank Spot', Belajar Virtual di Kabupaten Lebak Terganggu

Sebagai seorang mahasiswa dan juga tergabung dalam sebuah komunitas, pihaknya menyadari akan peran pentingnya dalam turut serta membangun daerahnya.

Pihaknya menyadari berdasarkan potret dilapangan terutama di daerah pelosok, dimasa pandemi ini banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan dengan maksimal.

"Pembelajaran virtual terkadang banyak menuai kendala bagi anak pelosok. Selain dari fasilitas, sinyal dan lain sebagainya, ada juga yang putus sekolah karena berbagai problem" katanya menjelaskan.

Baca Juga: Untirta Diserbu Peserta SNMPTN 2021, Masuk 30 Besar PTN Paling Diminati, Jumlah Pendaftarnya Mengejutkan

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga bisa memotivasi anak-anak untuk terus bermimpi dan memiliki cita-cita yang tinggi," ucapnya mengharapkan.

Disamping itu, Inisiator Fino Badut, Aldi Reihan menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan juga sebagai upaya dalam menebarkan virus literasi.

Baca Juga: Viral Video Kucing Dibunuh, Fanny Ghassani Sampaikan Kekesalannya, Netizen Pun Ikut Marah

"Pentingnya ambil peran dalam peningkatan budaya literasi dalam membangun mimpi di pelosok, Kami dari Fino Badut membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. salah satunya Kegiatan kolaborasi untuk negeri ini" ujar Aldi.

"Badut sebagai media belajar dan daya tarik anak-anak, untuk itu dalam kegiatan ini kami hadirkan Fino badut, Dino dan Spiderman. kehadiran kami pun disambut baik oleh anak-anak dan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan warna baru dalam meraih impian" ujarnya.*** 

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler