Kantor Iti Octavia Jayabaya Bakal Didemo Besar-besaran, Buntut Rasa Kecewa PDAM Mati Sudah hampir Sepekan

4 April 2021, 20:27 WIB
Sejumlah karyawan PDAM Tirta Multatuli tengah melaksanakan perbaikan mesin pompa air baku PDAM Cabang Kalanganyar, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa, 30 Maret 2021. /Purnama Irawan/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Sudah hampir sepekan air PDAM Tirta Multatuli mati. Kondisi itu membuat warga Kaduagung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengancam menggelar aksi demo besar - besaran di Kantor Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Mereka kecewa buntut rasa kecewa kepada  PDAM Tirta Multatuli yang tidak memberikan pelayanan baik kepada pelanggan setianya.

"Sudah mau satu minggu air mati. Namun dari pihak PDAM tidak ada tindakan apa - apa," kata Eka Mulyana warga Kaduagung, Kecamatan Cibadak, kepada KabarBanten.com, Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: PDAM Tirta Multatuli di Kawaci Berhenti Layani Pelanggan, Ternyata Ini Alasannya

Menurutnya, dari pihak PDAM tidak menyampaikan pemberitahuan penyebab ari yang sudah tidak mengalir lagi sejak 6 hari belakangan. Kemudian tidak memberikan bantuan air bersih kepada pelanggannya.

"Padahal tiap bulan iuran kita bayarin terus. Kalau kita telat bayar mengancam akan diputus tapi giliran mati, malahan diam saja tidak segera menyalurkan bantuan air bersih," katanya.

Baca Juga: Dirut PDAM Tirta Multatuli Mengundurkan Diri, Asda II Pemkab Lebak Ungkap Alasannya

Eka mengaku kecewa terhadap pelayanan PDAM. Oleh karena itu, ia bersama warga lainnya akan menggelar aksi demo besar - besaran ke Kantor PDAM dan Kantor Bupati Lebak.

"Air ini kan menjadi kebutuhan sehari - hari. Ketika mati maka membuat kami yang selama ini setia menggunakan PDAM jadi kerepotan," katanya.

Baca Juga: PDAM Tirta Multatuli Alami Krisis Air Baku, 4.500 Pelanggan Menjerit, Manajemen Minta Maaf

Eka mengalami kerepotan karena untuk memenuhi air bersih harus beli air isi ulang. Bukan hanya sekali tapi sampai belasan kali."Sekali isi ulang air kan Rp4000. Kalau sehari 10 galon maka harus punya uang Rp40.000, itu buat air saja," katanya.

Eka berharap Bupati Lebak segera menyelesaikan permasalahan di PDAM Tirta Multatuli. Ia juga meminta kepada Anggota DPRD Lebak dapat segera mengambil tindakan.

Baca Juga: Warga Bayah Kesulitan Air Bersih, Dirut PDAM Mengundurkan Diri, Ada Apa?

"Air ini kan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Kalau lagi punya duit sih gak jadi soal gak perlu beli air galon tapi langsung memanggil tukang sumur bor air, tapi saat ini kondisi saya lagi nganggur maka hanya menambah pusing saja," katanya.

Eka mendesak PDAM agar pelayanan air bersih dapat terpenuhi sebelum bulan Ramadan."Kami minta secepatnya jangan sampai di bulan Ramadan kami tidak mendapatkan ketenangan gegara enggak ada air," katanya.

Baca Juga: Uji Coba ‎Pipa Induk‎, Ini Langkah PDAM Optimalkan Pelayanan Air

Sebelumnya, Kepala PDAM Tirta Multatuli Cabang Kawaci menuturkan, sudah beberapa hari enggak jalan."Dua mesin pompa airnya rusak. Pompa intek dan pompa distribusi, ini lagi nunggu pompa baru namun belum datang juga," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler