Cilegon United jadi RANS Cilegon FC, Pemkot Cilegon Kena Cibir Kalangan Industri

5 April 2021, 18:01 WIB
Tangkapan layar logo klub RANS Cilegon FC /Youtube Rans Entertainment

KABAR BANTEN - Akuisisi Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC, membuat Pemkot terkena cibiran dari kalangan industri di Kota Cilegon.

Kalangan industri tersebut merasa terluka, mengingat mereka pernah menyumbang dana untuk keberlangsungan Cilegon United pada 2017 lalu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 8 industri Cilegon yang pernah menyumbang dana untuk keberlangsungan Cilegon United pada 2017 lalu.

Baca Juga: Cilegon United jadi RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad: Hari Ini Saya Bisa Mewujudkan Mimpi

8 industri ini Mereka adalah PT Krakatau Nippon Steel (KNS), PT Latinusa, PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), PT Pelindo, PT Krakatau Posco, PT Ostrada Indonesia, PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ), serta PT KIEC.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon Teten Hartiaman mengatakan, minimnya komunikasi dari manajemen Cilegon United seputar keputusan akuisisi, membuat sejumlah pihak kaget.
Ini mengingat adanya sejarah keterlibatan kalangan industri yang ikut menghantarkan sukses Cilegon United hingga Liga 2.

"Dari sisi sejarah, itu ada keterlibatan kalangan industri. Ini yang membuat sejumlah pihak terkaget-kaget menyikapi keputusan manajemen Cilegon United melepas kepengurusan klub ke Rans Entertainment," katanya saat ditemui di salah satu hotel di Kota Cilegon, Senin 5 April 2021.

Lantaran itulah, Pemkot Cilegon terkena cibiran dari kalangan industri. Menurut Teten, mereka mempertanyakan sikap Pemkot Cilegon terkait dilepasnya Cilegon United kepada Rans Entertainment dan Prestige Motorcars tersebut.

Baca Juga: Akuisisi Cilegon United jadi RANS Cilegon FC Bersama Raffi Ahmad, Rudy Salim Ungkap Tujuannya

"Pada akhirnya, kami yang kena getahnya," ujarnya.
Terkait adanya anggaran yang pernah masuk ke Cilegon United, lanjut Teten, kemungkinan besar tidak bisa masuk ranah gugatan untuk sang sultan Raffi Ahmad.

Mengingat dana yang masuk kepada Cilegon United adalah bersifat sumbangan.

"Itu kan sumbangan, jadi tidak bisa dijadikan dasar untuk melakukan gugatan. Tapi kami tengah mengkaji lebih dalam," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Cilegon Abdul Salam Salim mengatakan, pihaknya akan fokus mengembangkan Persic FC.

Baca Juga: Gantikan Cilegon United yang Dijual, Persic Dipersiapkan Ikut ke Liga 2

Terkait Cilegon United, Salim membenarkan adanya ketersinggungan dari kalangan industri.

"Jadi pihak industri mempertanyakan, mereka kan sempat memasukan sejumlah anggaran. Tapi kok malah di jual begitu saja," ucapnya.

Terkait adanya anggaran-anggaran yang pernah masuk kepada Cilegon United, Salim bersama Pemkot Cilegon mengaku akan berkonsultasi kepada notaris.
"Kami akan konsultasi dulu. Untuk sementara, ini memang lebih kepada persoalan etika," katanya.

Pada bagian lain, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, mengaku masih mempelajari terkait akuisisi Cilegon United menjadi Rans Cilegon FC.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Tancap Gas, Pemain Dunia Masuk Usulan, Netizen : Agen Halaand Sudah Mendarat ke Sultan Andara

Katanya, tengah mengumpulkan informasi tentang sejarah Cilegon United selama berdiri.

"Saya masih mempelajari dulu, karena di pemerintahan saya terbilang orang baru. Jika semua informasi sudah saya terima, barulah akan kami kaji dan menyatakan sikap," ujarnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler