KABAR BANTEN - PB Mathlaul Anwar turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah tenggelamnya dan membuat awak KRI Nanggala 402 gugur.
Dengan musibah awak KRI Nanggala402 gugur itu, PB Mathlaul Anwar mengimbau kepada seluruh jajarannnya dari tingkat wilyah, cabang, daerah, hingga pengurus perguruan dan tenaga pengajar untuk melaksanakan salat gaib.
Salat gaib itu bisa dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri, untuk mendoakan 53 awak KRI Nanggala 402 gugur sebagai syuhada dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Doakan Awak KRI Nanggala 402, Jamaah Masjid Al-Azhom Tangerang Salat Gaib
Ketua Umum PB Mathlaul Anwar H. Embay Mulya Syarief, mengatakan, salat gaib berjamaah dilaksanakan momen terbaik berkumpulnya jamaah yaitu setelah salat isya atau sebelum salat tarawih.
Baca Juga: Beredar Video Penampakan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Sebelum Dinyatakan Hilang Kontak
“Kita doakan 53 awak KRI Nanggala 402, gugur sebagai syuhada dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata H. Embay Mulya Syarief.
Selian itu, mendoakan agar seluruh keluarga korban KRI Nanggala 402 diberikan kekuatan dan ketabahan lahir dan batin serta senantiasa mendapatkan curahan rahmat dan inayah dari Allah SWT.
“Kiranya pemerintah Republik Indonesia, segera memberikan perhatian dan bantuan moril dan meteril kepada korban KRI Nanggala 402,” kata H. Embay Mulya Syarief.
Baca Juga: KRI Nanggala 402 Pernah Merapat di Pelabuhan IKPP Merak, Mahasiswa PMII Cilegon Serukan Salat Gaib
Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa ke-53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur, setelah lima hari melakukan operasi pencarian.
Baca Juga: Ditemukan Alas Salat ABK KRI Nanggala 402, TNI Kerahkan 21 Kapal Perang ke Perairan Bali
Hal ini didasari sejumlah temuan otentik yang didapati citra bawah air KRI Rigel dan remote operation vehicle (ROV) milik kapal MV Swift Rescue dari Singapura.
Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Sejumlah Selebritas Ucapkan Duka Cita dan Doa
Temuan-temuan otentik itu berupa kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan. kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.***