KABAR BANTEN - Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Serang mengklaim bila kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang menurun setiap harinya.
Hal itu terjadi sejak diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Serang.
Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, per hari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Dalam 2 Pekan, Game 'Sosis Perang' Sausage Man Tembus 5 Juta Lebih Download di Play Store
"alau saat ini memang landai, masih ada peningkatan tapi tidak signifikan seperti sebelum PPKM darurat," ujarnya, Jumat 9 Juli 2021.
Dalam sehari, dia menjelaskan, kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 15 sampai 20 orang.
"Memang sehari itu sekitar 15 atau 20 orang, tapi fluktuatif, tidak selalu 20 orang atau pasien yang terkonfirmasi," ucapnya.
Bila sebelum adanya penerapan PPKM Darurat di Kota Serang, kata dia, kasus terkonfirmasi bisa mencapai 30 sampai 40 orang salam satu hari.
"Kalau sebelum PPKM (darurat) itu bisa mencapai 40 orang, bahkan pertengahan Juni itu ada 42 orang dalam sehari," tuturnya.
Dijelaskan Hari, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berupaya untuk menekan indeks mobilitas masyarakat.
Hal itu tak lain untuk mengejar target pada efektivitas penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Serang.
Salah satunya dengan rutin melakukan kontrol atau monitoring sejumlah titik keramaian dan daerah perbatasan.
Baca Juga: PPKM Darurat Kota Serang, Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi
"Makanya kami juga tim dan petugas di lapangan rutin melakukan monitoring," katanya.
Dia juga mengklaim, apabila masyarakat dapat disiplin dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah, penyebaran Covid-19 pun dapat ditekan dengan baik.
"Tentu akan mengikuti. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara otomatis akan menurun apabila tingkat mobilitas masyarakatnya sedikit," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin menegaskan, akan memutarbalikkan dan melakukan pengecekan tes usap atau swab terhadap masyarakat yang masuk ke Kota Serang tanpa melampirkan dokumen.
"Jadi kalau ada warga dari luar Kota Serang hendak masuk ke Kota Serang, harus menunjukkan surat antigen, hasil swab, dan kartu vaksin," tuturnya.
Setelah menunjukkan surat atau dokumen yang disebutkan, dia menjelaskan, tim Satgas Covid-19 akan melakukan pengecekan suhu.
"Apabila suhunya tinggi, maka kami akan lakukan test swab langsung di posko. Kalau tidak memenuhi syarat akan kami kembalikan ke daerah asalnya," ujarnya. ***