Diduga Tercemar Limbah Industri, Ikan Empang di Grogol Kota Cilegon Mati Mendadak

9 Agustus 2021, 22:30 WIB
Sejumlah ikan mati mendadak di empang milik warga di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. /Dokumen DLH Kota Cilegon

KABAR BANTEN - Warga Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, digegerkan oleh banyaknya ikan mati mendadak di empang.

Banyaknya ikan mati mendadak di empang tersebut, bahkan telah direspons sejumlah instansi terkait, seperti Polsek Pulomerak, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Cilegon, serta PT Dover Petrochemical.

Dimana ikan mati mendadak di empang itu, diduga tercemar limbah industri di sekitar Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Baca Juga: Jelang HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia, Lapas Cilegon Remisi 833 Napi, 3 Orang Langsung Bebas

Ketua RT 01 Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Afa Asuhan mengatakan, ikan mati mendadak di empang bukan pertama kali terjadi.
Katanya, hal sama juga terjadi beberapa kali di empang-empang milik warga di lingkungan tersebut.

“Ikan empang mati itu sudah terjadi sejak 2019 lalu. Lalu Juli kemarin banyak pula ikan mati. Puncak kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Agustus 2021 lalu," katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Senin 9 Agustus 2021.

"Kami sudah laporan, itu baru ditindaklanjuti dan diidentifikasi pada hari ini. Polsek Merak dan DLH Kota Cilegon sudah cek ke lokasi,” tambahnya.

Baca Juga: KS Grup Salurkan 8.600 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi di Kota Cilegon, Nilainya Capai Rp17,1 M

Afa menjelaskan, empang-empang milik warga lokasinya bersebelahan dengan tempat pencucian mobil truk plant B milik PT Dover Petrochemical.

Ia curiga jika aktivitas pencucian mobil truk menyebabkan lingkungan sekitar pabrik tersebut tercemar limbah.

“Melihat ikan-ikan yang mati, kami jadi khawatir akan kesehatan kami. Sebab kami mengonsumsi air tanah, tidak pakai PDAM," ujarnya.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Gedung Eks Matahari Lama Kota Cilegon Terendam Air setinggi 4 Meter Lebih

Kepala Seksi (Kasi) Pengaduan pada DLH Kota Cilegon Mahfud saat dikonfirmasi, membenarkan telah turun ke empang warga di Lingkungan Kali Baru.

Menurut Mahfud, pihaknya telah mengambil sampel air di empang milik warga, ia belum bisa memastikan penyebab banyaknya ikan mati.

"Iya ikan pada màti, kami sudah ke lapangan ambil sampel air. Tapi hasilnya belum, jadi kami belum bisa memastikan itu ikan pada mati karena apa," tuturnya. 

Baca Juga: PPKM Level 4, Warga Cilegon yang Divaksin Baru Capai 80 Ribu

Menanggapi hal ini, Humas PT Dover Chemical Rahmatullah membantah jika kondisi air di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, telah terkontaminasi limbah kimia.

Untuk mengatakan sebuah wilayah terkontaminasi limbah, membutuhkan kajian yang mendalam.

“Kami harus lebih melihat lagi kondisi air di sini. Bisa jadi ikan mati karena kondisi air di sini memang tidak cocok untuk ternak ikan," ucapnya.

Menurut Rahmatullah, banyak penyebab kondisi air tanah tercemar, salah satunya limbah domestik dari kegiatan masyarakat.

"Mungkin karena airnya merupakan air tadah hujan, tercemar limbah domestik, karena warga sekitar kan menggunakan deterjen untuk mencuci," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler