Anak Badak Jawa di TNUK Pandeglang Bertambah, Ini Total Populasinya hingga 2021

18 Agustus 2021, 14:06 WIB
Seekor anak Badak Jawa yang terekam di wilayah TNUK. /Dok.ppid.menlhk.go.id

KABAR BANTEN -  Jumlah populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang Banten bertambah lagi di tahun 2021 ini.

Tim Monitoring Badak Jawa TNUK mencatat pada April dan Juni 2021 muncul 2 ekor anak Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang terekam kamera video trap di Semenanjung Ujung Kulon.

Menurut catatan Tim Monitoring TNUK,  dua ekor anak Badak Jawa ini merupakan kelahiran kedua di tahun 2021, setelah kelahiran pertama 2 ekor anak Badak Jawa di bulan Maret lalu.

Baca Juga: Selamatkan Badak Jawa dari Kepunahan, Ini yang Dilakukan Bupati Pandeglang

Dengan adanya penambahan 2 ekor anak Badak Jawa ini, total penambahan jumlah populasi Badak Jawa menjadi sebanyak 75 ekor. 

Diketahui, Balai TNUK sepanjang tahun 2021 ini mencatatkan kelahiran 4 ekor anak Badak Jawa. Anak badak Jawa pertama dengan jenis kelamin betina (ID.083.2021) mulai terekam video kamera trap pada tanggal 18 Maret 2021 dari induk bernama Ambu (ID.023.2011).

Kelahiran ini merupakan yang kedua bagi induk badak Ambu setelah tercatat sebelumnya melahirkan pada tahun 2017.

Baca Juga: Kabar Gembira, Dua Anak Badak Jawa Terpantau Video Trap TNUK Pandeglang

Anak badak Jawa kedua berjenis kelamin jantan (ID.084.2021) diperkirakan sudah berusia 1 tahun yang mulai terekam pada 27 Maret 2021 bersama induknya bernama Palasari (ID.008.2011).

Sementara anak Badak Jawa ketiga berjenis kelamin jantan (ID.085.2021), perkiraan usia 3-4 bulan mulai terekam pada 12 April 2021 bersama induknya bernama Rimbani (ID.051.2012) dan merupakan kelahiran pertama kali. Rimbani merupakan anak dari induk yang bernama Ratih (ID.024.2011).

Anak Badak Jawa keempat berjenis kelamin betina (ID.086.2021) dengan perkiraan usia 1 tahun terekam pada 9 Juni 2021 bersama induknya yang bernama Kasih (ID.032.2011).

Baca Juga: Badak Jawa Jadi Spesies Langka, Lindungi Habitatnya di Kabupaten Pandeglang, TNUK Siapkan 40 Penembak Jitu

Kelahiran ini merupakan yang ketiga bagi induk Kasih setelah tercatat kelahiran sebelumnya.
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah jenis satwa langka yang masuk ke dalam 25 spesies prioritas utama konservasi  Pemerintah Indonesia.

IUCN memasukkan spesies Badak Jawa ke dalam status Critically Endangered dan CITES mengategorikannya ke dalam Appendix I.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem(KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (KLHK), Wiratno mengatakan kelahiran Badak Jawa di TNUK ini merupakan salah satu contoh keberhasilan upaya perlindungan penuh (full protection)  Badak Jawa dan habitatnya di TNUK. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Spesies Paling Langka di Dunia Terlihat Awal 2021, Aktivitas Badak Jawa Terpantau Kamera TNUK

Menurut dia, hal ini adalah bukti  optimisme yang selalu disampaikan Menteri LHK, Siti Nurbaya, bahwa di Indonesia terus terjadi pertumbuhan flagship species.

Demikian  juga optimisme bahwa tidak terjadi kepunahan seluruh flagship species di Indonesia, termasuk Badak Jawa.

“Ibu Menteri LHK selalu menyampaikan pesan optimisme, bahwa kita terus memastikan tidak terjadinya kepunahan seluruh flagship species,  termasuk juga Badak Jawa," katanya.

Baca Juga: Populasi Badak Jawa di Ambang KepunahanBaca Juga: Populasi Badak Jawa di Ambang Kepunahan

Ia mengatakan kelahiran anak Badak Jawa di tahun 2021 ini, merupakan bukti nyata terjadinya pertumbuhan populasi flagship species di Indonesia.

"Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu pelestarian Badak Jawa di TNUK yang juga merupakan kebanggaan masyarakat dunia ini,” kata Dirjen Wiratno di Jakarta, dikutip Kabar Banten dari laman ppid.menlhk.go.id, Senin 16 Agustus 2021.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ppid.menlhk.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler