Diperintah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Dinsos Kabupaten Serang Tugaskan TKSK Data Jumlah Anak Yatim

18 Agustus 2021, 14:16 WIB
Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang Sri Rahayu Basuki Wati. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Serang sedang melakukan pendataan terhadap anak yatim korban Covid-19. Hal itu dilakukan karena adanya perintah dari Menteri Sosial Tri Rismaharini agar anak yatim dan piatu korban Covid bisa mendapatkan bantuan.

Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang Sri Rahayu Basuki Wati mengatakan saat ini pihak nya sudah mulai mendata anak yatim dan piatu korban Covid-19.

"Kita sudah minta TKSK (mendata), jadi belum tahu ada berapa kita masih proses," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Lima Desa di Kecamatan Bandung Gelar Pilkades Serentak Kabupaten Serang 2021, Berikut Nama Kontestannya

Ia meminta pendataan dilakukan secara serius, jangan sampai mereka yang seharusnya dapat bantuan malah tidak dapat.

"Dikumpulkan karena kasian mereka dari yatim piatu orang tuanya korban Covid-19," ucapnya.

Yayuk sapaan akrabnya mengatakan, keberadaan anak yatim piatu korban Covid-19 tersebut merupakan klien baru di dinas sosial.

"Makanya inilah klien baru lagi PMKS bertambah lagi," katanya.

Akan tetapi ia memperkirakan, jumlah anak yatim dan piatu korban covid-19 di Kabupaten Serang tidak terlalu banyak jumlahnya.

Baca Juga: Blusukan di Kota Serang, Ternyata Ini Yang Dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini

Sebab jumlah orang yang meninggal tidak terlalu banyak akibat Covid-19.

"Ada gak mungkin gak ada, tapi yang sembuh banyak," ucapnya.

Ia mengatakan pendataan tersebut ditargetkan selesai pada 20 Agustus 2021. Sedangkan untuk bantuan kemungkinan akan diberikan pada anggaran perubahan.

"Sepertinya iya berupa uang (bantuannya)," katanya.

Disinggung soal rentannya bantuan untuk anak yatim disalah gunakan mengingat penerimanya anak anak, Yayuk mengatakan, bagi mereka yang tidak punya orang tua akan dititipkan pada saudaranya.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Alami Lumpuh, hingga tak Bisa Bicara, Dinsos Pandeglang Lakukan Ini

"Yang pasti kalau dia tidak punya orang tua lagi ke saudaranya, gak mungkin kasih anak kecil mah, kalau dia masih ada sebelah orang tua nya (dikasihkan ke orang tua)," tuturnya.

Namun demikian biasanya sebelum diberikan bantuan biasanya Kemensos akan melakukan zoom lebih dulu.

"Harapan kami bukan tunai mending barang atau sembako karena rawan kalau tunai," katanya.

Sebelumnya, Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini berencana untuk membantu anak yatim. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2022.

"Insyallah ini lagi proses, kan gak bisa nanti anak yatim sebagai walinya siapa kan harus dituangkan dalam suatu peraturan supaya nanti tidak salah kami juga tidak salah sekarang lagi menyusun konsep itu," ujar Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini kepada Kabar Banten saat berkunjung ke Yayasan dan Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat 13 Agustus 2021.

Risma mengatakan untuk sementara, anak yatim yang teerdata bukan hanya karena Covid ada sekitar 4 juta orang. Angka tersebut belum termasuk anak yatim akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dinsos Kabupaten Serang Salurkan Paket Bantuan untuk Warga Isoman Akibat Terpapar Covid-19, Ini Isinya

"Yang baru baru ini nanti kita lagi minta daerah untuk menyerahkan ke kita (data) realnya berapa. Jadi itu ada yang di balai, di yayasan seperti itu anak anak itu. Tapi apapun itu mereka harus tetap kita perhatikan karena di UU 45 bahwa fakir miskin dan anak terlantar itu dipelihara oleh negara," tuturnya.

Mantan Walikota Surabaya itu mengatakan saat ini pihak nya masih menghitung nominal bantuan yang akan diberikan pada anak yatim tersebut.

Pihaknya masih mendiskusikan sebab besarannya tidak akan sama, mengingat anak yatim ada yang bayi, usia SD, SMP dan SMA.

"Tentu biaya nya beda beda, jadi karena itu sekarang lagi kita siapkan untuk bagaimana mekanisme sistem dan nominalnya," katanya.

Ia menargetkan dapat merealisasikan bantuan anak yatim pada tahun 2022. Sedangkan saat ini masih dibahas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Insyallah kemarin sudah diskusi dengan Sri Mulyani akan mengusulkan 2022 bisa cair. Kita ada waktu untuk menyusun mekanisme itu," ucapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler