Melalui Pelabuhan Merak Banten, Ratusan Ribu Orang Tinggalkan Pulau Jawa, Periode 17-22 Desember 2021

22 Desember 2021, 22:19 WIB
Proses bongkar muat penumpang kapal ferry di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten, Rabu 22 Desember 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Hingga H-4 arus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru, sebanyak 181.603 orang telah meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak Banten.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mencatat, sebanyak 41.668 unit kendaraan berbagai jenis telah melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Merak Banten menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Secara global, baik jumlah penumpang pejalan kaki maupun penumpang kendaraan berbagai jenis di Pelabuhan Merak Banten mengalami kenaikan dibandingkan arus Nataru 2020.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menerangkan, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau ramai mengalir.

Data dari posko pada H-8 atau Jumat 17 Desember 2021 pukul 08.00 WIB hingga Rabu 22 Desember 2021 pukul 08.00 WIB tercatat, jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak Banten sebanyak 181.603 orang.

Baca Juga: Pantau Arus Nataru di Pelabuhan Merak Banten, Beri Intruksi, Kapolri: Jangan Terulang Seperti 2020

Jumlah tersebut merupakan sebuah kenaikan jumlah penumpang 4 persen, dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 173.928 orang.

Diikuti tren penurunan sepeda motor sebanyak 30 persen dari jumlah 3.768 unit tahun lalu, menjadi 2.636 unit pada periode tahun ini.

Untuk jumlah kendaraan roda empat atau lebih, tercatat sebanyak 39.032 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 37.007 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera sebanyak 41.668 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 40.775 unit.

"Jika melihat data diatas, terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi. Selain itu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera relatif lebih tinggi namun masih relatif landai," kata Ira Puspadewi saat ditemui di Pelabuhan Merak Banten, Rabu 22 Desember 2021.

Baca Juga: Dear Wisatawan, Mau Liburan Nataru ke Pantai Anyer? Ini yang Harus Diketahui dan Disiapkan

Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya memastikan bahwa mekanisme penerapan protokol kesehatan di pelabuhan dan kapal tetap dilakukan secara ketat.

Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal.

Kemudian mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, dan penyediaan wastafel dan hand sanitizer.

PT ASDP Indonesia Ferry, kata dia, secara rutin melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, serta pembatasan muatan penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas kapal.

"Fokus dan prioritas kami menghadirkan layanan bermutu prima, sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Harapannya, seluruh penumpang kapal ferry dapat menyeberang dengan lancar, sehat dan selamat," ujarnya.

Baca Juga: Pelabuhan Merak Banten, Bakauheni Lampung, Diterapkan Syarat Terbaru Penyeberangan, Berlaku 24 Desember 2021

Ira Puspadewi mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan.

Termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen atau PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Ini pun berlaku untuk penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Karena itu penumpang betul-betul harus persiapan dulu sebelum melakukan keberangkatan," ujar Ira Puspadewi.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler