4 Warga Positif Covid 19 Varian Omicron, Fasilitas Umum di Kota Tangerang akan Ditutup

20 Januari 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi Kasus Covid 19 varian Omicron. Pemkot Tangerang akan menutup fasilitas umum di Kota Tangerang terkait meningkatnya kasus Covid 19. /pixabay

KABAR BANTEN - Sebanyak empat (4) warga Kota Tangerang dinyatakan positif Covid 19 varian Omicron. Namun belum disebutkan warga mana saja yang terpapar Covid 19 varian yang pertama kali terdeteksi Afrika Selatan tersebut.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan tracing kepada keluarga yang kontak erat dengan empat warga yang terpapar Covid 19 varian Omicron.

“Sudah ada empat warga Kota Tangerang (yang terpapar Civid 19 varian Omicron). Informasinya ada empat masuk di Kota Tangerang dan kita sudah lakukan tracing itu kurang lebih informasinya empat tiga hari yang lalu,” kata Arief Wismansyah, Kamis 20 Januari 2022.

Arief Wismansyah mengatakan sebelumnya ada dua warganya terindikasi varian Omicron. Setelah dilakukan tracing terdapat penambahan dua warga lagi yang terpapar Omicron.

“Jadi awalnya dua, terus di-tracing ternyata ada satu, sama satu lagi keluarganya yang positif Omicron,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak, PTM Terbatas dan WFH Kembali Diberlakukan Pemkot Tangerang

Arief Wismansyah mengaku tidak mengetahui apakah keempat warganya yang terpapar Omicron setelah perjalanan dari luar negeri atau tertular melalui transmisi lokal. Dirinya juga belum mau menyebutkan keempat warganya berasal dari kecamatan mana saja.

“Kota Tangerang cuma dapat informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi di Kota Tangerang ada empat,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya,  keempat warganya yang terpapar Omicron sedang menjalani isolasi. Mereka menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.

“Kemarin sempat di rumah sakit kalau tidak salah masih di rumah sakit, " tuturnya.

Adapun untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, sementara Pemerintah Kota Tangerang akan menutup kembali fasilitas umum. 

Baca Juga: Kasus Covid 19 Meningkat, 177 Orang di Kota Tangerang Diisolasi

Lalu, Pemkot Tangerang juga akan mengatur kembali kebijakan pembukaan kedai kopi, restoran, sampai pusat perbelanjaan atau mal. 

"Antisipasinya kemungkinan ruang-ruang terbuka kita akan kita batasi seperti taman, alun-alun sementara akan kita tutup kembali," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga akan berkoordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) soal data dan screening penumpang. 

Pasalnya, belum diketahui asal muasal penularan Omicrom kepada warga Kota Tangerang ini.

"Kemarin BPBD sudah koordinasi sama pihak Bandara (Soetta) supaya memperketat, apalagi kan ada kasus pegawai bandara sekian belas yang positif itu, kita juga minta koordinasi," ujar Arief Wismansyah.

Baca Juga: Genjot Capaian, Vaksinasi Booster Lansia di Kota Tangerang Dilakukan 'Door to Door'

Sementara itu angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang semakin mengkhawatirkan. Laporan pada Rabu malam, 19 Januari 2022, melonjak hingga 84 kasus baru di wilayah tersebut. 

"Kemarin itu di angka 27 kasus baru, naik ke 44 kasus baru, dan Rabu malam terdapat 84 kasus baru warga Kota Tangerang yang terpapar Covid-19, " ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Kamis, 20 Januari 2022.

Umumnya para pasien tersebut hasil dari screaning yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang di kecamatan kecamatan yang awalnya mendapat laporan ada kasus baru. Para pasien Covid-19 di wilayah tersebut pun mayoritas merasakan tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Tapi tetap kami pantau, manakala rumahnya tak memungkinkan untuk Isoman, petugas akan menarik ke Puskesmas yang dijadikan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) ataupun RSUD," bebernya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Lokasi Gebyar Vaksinasi di Kota Tangerang Ditambah

Namun sejauh ini, baik RIT ataupun RSUD baru diisi oleh 9 pasien Covid-19 saja. Selebihnya berada dalam pemantauan petugas kesehatan di masing-masing lokasi isoman.

Meski begitu, dr Dini mengaku, dari lonjakan kasus baru Covid-19 di wilayahnya, mayoritas terpapar varian Delta, bukan Omicron. Pasien yang terpapar varian Omicron baru 4 pasien, itupun hasil laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Awal mula itu kan dilaporkan dua pasien dari salah satu rumah sakit, mereka mendapati ciri-ciri yang disebutkan (Omicron), lalu sampel kami kirim ke pusat. Memang dari riwayat mereka kontak erat dengan orang dari perjalanan luar negeri," tutur dr Dini.

Kemudian satu pasien lagi yang terpapar varian Omicron berdasarkan laporan Kemenkes, waktu itu, pasien dirawat di rumah sakit di Jakarta. Seorang lainnya punya riwayat kontak erat dengan pegawai di Bandara Soetta. 

"Jadi bukan klaster keluarga, beda-beda ya. Tapi saat ini seluruh pasien varian Omicron itu sudah sembuh, sudah selesai masa isolasinya," pungkasnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler