Kunjungan Pasien Covid-19 di RSUD Kota Serang Capai 317, Setiap Hari 13 Orang

18 Februari 2022, 11:30 WIB
RSUD Kota Serang. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Tingkat kunjungan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang pertengahan Februari 2022 sudah mencapai 317 orang.

Dengan rata-rata kunjungan per hari sekitar 13 orang, dan pasien rawat inap sebanyak tujuh orang, serta pasien lainnya yang bergejala ringan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi, Keuangan dan Umum pada RSUD Kota Serang Muhilisin mengatakan, saat ini kunjungan pasien Covid-19 sejak Januari hingga Februari 2022 sebanyak 317 orang.

Baca Juga: Dihadapan Santri dan Kiai, Wakil Wali Kota Serang Ingatkan Pentingnya Pendidikan Akhlak Sejak Dini

"Yang dirawat ada 29 orang (pasien) secara kumulatif. Sementara yang masih dirawat ada 7 orang, dan jumlah kematian akibat covid-19 nol, atau tidak ada," katanya, Kamis 17 Februari 2022.

Dari ketujuh pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Serang, dia menjelaskan, tidak mengalami gejala yang terlalu parah.

"Seperti sesaj napas dan sebagainya. Hanya mengalami demam tinggi dan lemas," ucapnya.

Kasus Covid-19 varian Omicron tahun ini, dikatakan dia, tidak terlalu parah seperti tahun sebelumnya saat Covid-19 varian Alfa dan Delta.

Sebab, varian Omicron masih terbilang bergejala ringan dibandingkan varian lainnya.

"Tapi kalau rata-rata kunjungan pasien covid-19 ke RSUD Kota Serang setiap harinya sebanyak 13 orang sampai saat ini," ujarnya.

RSUD Kota Serang, Muhlisin menyebutkan telah menyediakan sebanyak 25 tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19.

Kemudian, untuk rawat inap bagi pasien Covid-19 sebanyak 20 tempat tidur.

"Sedangkan untuk ruang ICU kami siapkan enam tempat tidur. Kapasitas UGD sendiri ada empat tempat tidur," ucapnya.

Dia juga memastikan untuk segala keperluan, mulai dari oksigen, obat-obatan, hingga tenaga kesehatan telah disiapkan khusus bagi pasien Covid-19.

"Semuanya sudah kami siapkan ketersediannya untuk menangani pasien Covid-19," tuturnya.

Meski demikian, apabila ada pasien yang bergejala ringan dengan dugaan terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, pihak RSUD Kota Serang menganjurkan atau mengarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Kami arahkan untuk isoman di rumah saja. Dan masyarakat tidak perlu panik dan khawatir, karena serangan covid-19 saat ini tidak terlalu berbahaya, dan prokes tetap diperketat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin menjelaskan, Covid-19 varian Omicron memiliki gejala seperti flu.

"Tapi jangan dibikin panik (masyarakat). Memang sewaktu varian delta lonjakan kasus membeludak, bahkan banyak yang meninggal," ujarnya.

Sementara untuk varian Omicron, cenderung lebih sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit, meski mudah menular.

Berbeda dengan Covid-19 varian lainnya, yang mudah menular namun cukup mematikan.

Baca Juga: Lihat Petugas Dishub 'Nongkrong', Wakil Wali Kota Serang Ngamuk, Subadri Ushuludin: Kayak Lagi Ngojek

"Memang (Omicron) tidak seganas delta. Tapi kecepatan menularnya enam kali lebih cepat, karena omicron tidak menyerang paru-paru, hanya sebatas bagian pernapasan," tuturnya.

Namun, bagi lanjut usia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid tetap harus waspada.

Sebab, dapat memperparah penyakit yang terdapat dalam tubuh pasien tersebut. "Tapi terhadap orang tua yang punya penyakit dapat memperparah keadaan penyakit yang dideritanya," ucapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler